TATURA UTARA, MERCUSUAR – 500 anak di pengungsian akan meramaikan pentas kreasi remaja Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) yang akan dilaksanakan pada 2 Mei 2019 mendatang di Millenium Waterpark Palu, Kelurahan Tatura Utara.
Kegiatan pentas yang merupakan bagian dari dukungan Unicef Indonesia melalui Yayasan Karampuang akan menampilkan ragam acara diantaranya, pementasan lingkar remaja, lomba antar remaja, pameran dan hiburan lainnya.
Koordinator pentas kreasi remaja pasigala, Hanafi Saro mengatakan, pelaksanaan pentas kreasi dimaksudkan untuk menampilkan dan memberikan ruang serta pengembangan kreativitas remaja di wilayah dampingan Yayasan Karampuang.
“Dalam kegiatan ini akan menghadirkan 500 anak di 25 titik pengungsian Palu, Sigi dan Donggala. Mereka akan menampilkan apa yang telah didapatkan selama pendampingan,” kata Hanafi kepada Mercusuar, Senin (29/4/2019).
Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat, bahwa anak-anak korban bencana di Pasigala sudah mengalami perubahan pascabencana yang terjadi September 2018 lalu.
“Ada beberapa pertunjukan yang akan suguhkan oleh anak-anak Pasigala, seperti seni pertunjukan, baca puisi, pidato, bakiak, menggambar dan mewarnai, mengambil koin di buah semangka dan lari estafet di air,” ujarnya.
Hanafi menambahkan bahwa, Yayasan Karampuang bersama Unicef Indonesia melalui kegiatan tersebut ingin menghibur anak-anak pengungsian yang ada di Pasigala, dan berharap apa yang telah mereka dapatkan selama pendampingan dapat bermanfaat.
Hal senada diungkapkan Program Manager yayasan Karampuang, M. Aditiya Arie Yudistira yang juga mengungkapkan bahwa selama empat bulan melakukan proses pendampingan kepada anak-anak di Pasigala, banyak hal yang telah diberikan dan melalui pentas kreasi ini mereka memperlihatkan semua yang telah didapatkan.
Menurut Aditiya, nantinya anak-anak Pasigala yang hadir dalam pentas kreasi akan mempresentasekan rencana aksi di daerah masing-masing, terutama terkait ketahanan dalam menghadapi bencana.
Sebelumnya lanjut dia, Yayasan Karampuang bersama Unicef Indonesia telah melakukan pendampingan anak-anak di Pasigala melalui kegiatan kampanye anti pernikahan anak, dan telah mebuat petisi tokal pernikahan anak yang telah ditanda tangani oleh sekitar 5000 orang.
“Bagi yang ingin hadir menyaksikan, silakan langsung ke lokasi kegiatan pada hari Kamis dan tidak dipungut biaya alias gratis,” tutup Aditiya. TIN