TONDO, MERCUSUAR – Ruas jalan di seputaran Mapolda Sulteng yang menghubungkan Pasar Talise dan Hunian Tetap (Huntap) Tondo, kerap dijadikan para anak muda untuk melakukan aksi balapan liar, terutama pada sore hari.
Selaian di ruas jalan tersebut, ruas jalan Pangeran Diponegoro juga sering dijadikan ajang balapan liar,terutama pada jam malam, selain itu area lainnya yang juga dijadikan arena balapan liar yakni di Jalan Komodo (lokasi penggaraman).
Salah seorang warga, Fajar (32) mengaku, sangat terganggu dengan aksi balapan liar yang didominasi anak-anak yang masih duduk di sekolah menengah atas itu.
“Kalau sudah tengah malam, saat mau pulang ke rumah kadang saya kuatir melintas di jalan itu (Pangeran Diponegoro), karena banyak anak-anak balapan liar, biasanya mereka sampai tahan orang melintas kalau ada motor tarikan,” jelasnya.
Warga lainnya, Andi (38) mengungkapkan, pada sore hari, dia dan beberapa temannya biasanya melakukan aktivitas lari di ruas jalan belakang Mapolda, namun dia terkadang merasa kurang nyaman, ketika sejumlah anak muda mulai beraksi mengadu kecepatan sepeda motornya.
“Tapi saya lihat banyak juga yang senang menonton, tapi kalau terus terang was-was karena mereka memacu sepeda motornya sementara kita juga lari-lari di jalan itu. Jadi saya biasa pindah lokasi kalau sudah ada yang tarikan,” ungkap Andi.
Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas Polresta Palu pernah membubarkan aksi balapan liar di ruas jalan lingkar luar Huntap itu, pada Agustus 2022 lalu. Dari pembubaran itu, polisi berhasil menyita belasan sepeda motor balap. Warga diimbau untuk tidak melakukan aksi balapan liar, yang tentunya akan menganggnggu kenyamanan para pengguna jalan lainnya, tentunya juga dapat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain. AMR