Ban di Leher Buaya Berhasil Dibebaskan

Buaya Ban-40c32ae6
TERBEBAS - Seekor buaya liar yang terjerat ban di lehernya berhasil ditangkap warga di sungai dekat  jembatan II Palu, Senin (7/2/2022) malam. Usai ban di leher buaya dilepas, warga kembali melepas buaya di sungai. FOTO: Moh Rifki/MS

TATURA SELATAN, MERCUSUAR – Ban bekas yang terjerat dileher buaya di Palu, akhirnya berhasil dikeluarkan warga setelah buaya tersebut ditangkap warga di bawah jembatan II Palu, Senin 7/2/2022 malam. Warga bernama Tili (34) mengaku memancing buaya dengan panjang hampir sekira 4 meter itu dengan seekor ayam.

Tili mengaku, sudah beberapa pekan terakhir memantau kemunculan buaya tersebut. Usai buaya memakan ayam yang jadi umpannya, ia langsung menjerat buaya dengan jeratan yang didesain sedemikian rupa. 

“Saya tidak suka lihat hewan atau binatang yang menderita, sehingga saya upayakan bagaimana caranya agar ban di leher buaya bisa dilepas,” ungkapnya.

Setelah berhasil ditangkap dan diikat, ban dileher buaya langsung dipotong menggunakan gergaji besi. Proses pelepasan ban buaya dipadati warga karena merasa penasaran. Banyak juga yang mengabadikan momen tersebut dengan telepon genggamnya. 

Setelah ban terbebas dari leher buaya, Tili pun memutuskan untuk melepasliarkan reptile tersebut ke habitatnya yakni di Sungai Palu.

Dikutip dari Kompas.com, sejak kemunculannya pada 2016, buaya berkalung ban di Palu menyita perhatian warga. Sejak 2016, Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah telah mencoba untuk menyelamatkan dan melepaskan ban dari leher buaya tersebut. Beberapa usaha di antaranya dengan jala yang diberi pemberat dan menggunakan kerangkeng. 

Namun, upaya itu tak berhasil. Bahkan, Panji petualang pernah mencoba menangkap dan melepaskan kalung ban dari buaya tersebut. Sayang, upaya itu juga gagal dilakukan. 
Pada 2020 ini, BKSDA kemudian mengeluarkan sayembara untuk melepaskan ban di leher buaya. 

“Makanya sayembara itu kami buat. Barang siapa yang mampu mengeluarkan ban dari leher buaya itu akan mendapat hadiah yang setimpal. Tapi tidak ada DP, cash. Begitu keluar langsung bayar dengan mendapatkan penghargaan dari BKSDA,” kata Kepala BKSDA Hasmuni Hasmar kepada wartawan, belum lama ini.

Hasmuni tak menyebutkan berapa dana yang disiapkan untuk sayembara itu. Namun, sayembara itu akhirnya dihentikan karena sepi peminat. IKI

Pos terkait