PALU, MERCUSUAR – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan audiensi dengan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Sabtu (21/10/2023).
Pada audiensi tersebut, rombongan pengurus PWI Sulteng, yang terdiri dari Sekretaris PWI Sulteng, Temu Sutrisno, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Murtalib, Wakil Ketua Bidang Hukum, Udin Salim, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Fery, dan Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan dan Pengabdian Masyarakat, Amiluddin, diterima langsung oleh Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM beserta jajarannya, di antaranya Wakil Rektor Bidang Akademik, Sudirman, S.KM., M.Kes, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan AIK Dr. Moh. Yusuf Hasmin, SH., M.H, serta Ketua Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Jurnal, Haris Abdul Kadir, SE., MM.
Sekretaris PWI Sulteng, Temu Sutrisno mengatakan, ada sejumlah agenda yang ditawarkan PWI Sulteng dalam audiensi tersebut. Pertama, membangun kesepahaman dengan perguruan tinggi, untuk bersama-sama kampanye kedaulatan digital dan nilai-nilai kebangsaan dalam media multi platform. Kedua, PWI mendorong dan mendukung program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, dengan menyediakan sumberdaya pengajar mata kuliah seputar jurnalistik, sebagai pengajar (dosen) tamu, jika program tersebut membutuhkan praktisi dan/atau profesional di bidang jurnalistik dan media untuk menjadi dosen tamu.
Ketiga, PWI menjadi mitra/pembina bagi lembaga pers mahasiswa dalam pengembangan kapasitas, dengan menyediakan narasumber untuk mengisi pelatihan-pelatihan jurnalistik di kampus dan/atau literasi digital. Keempat, bersama-sama membangun iklim kemerdekaan pers, dengan bekerja secara kolaboratif mewujudkan pers profesional bermartabat. Kelima, PWI menawarkan dalam waktu dekat melaksanakan NGOPI (Ngobrol Sambil Olah Pikir) bareng mahasiswa, membahas literasi politik digital, seputar pemilu damai tanpa hoaks, ujaran kebencian, dan politik identitas/ SARA.
Adapun pihak Unismuh Palu menyambut positif tawaran PWI Sulteng dan menyatakan siap berkolaborasi. Menurut rektor, dosen dan mahasiswa perlu diberi pemahaman terkait media. Selain itu, rektor mengatakan, Kurikulum Merdeka memungkinkan Unismuh akan menjalin kerjasama dengan pihak PWI, misalnya dalam hal melakukan pemagangan mahasiswa di perusahaan pers, serta program Sabtu tanpa kegiatan akademik, yang dapat digunakan kolaborasi dengan PWI. */JEF