PALU, MERCUSUAR – Bank Mandiri Taspen (Mantap) yang merupakan salah satu anak perusahaan Bank Mandiri dan Taspen melakukan inovasi dengan menciptakan program Wirausaha Mantap Sejahtera (WMS). Tujuannya guna mendukung produktivitas, meningkatkan daya beli dan menambah nilai ekonomi masyarakat dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha bagi para pensiunan PNS dan TNI/Polri.
Pelatihan yang pertama kali di Kota Palu itu bekerja sama dengan Raja Bawang, yaitu perusahaan penyedia bawang goreng dan abon ikan dan RKB Telkom Palu.
“Kami ingin menciptakan komunitas wirausaha yang anggotanya calon pensiunan dan pensiunan yang memiliki minat usaha,” kata Kepala Cabang Bank Mantap Palu, I Wayan Edy Santika di rumah produksi Raja Bawang, Rabu (17/7/2019).
WMS berupa rangkaian pelatihan ide, praktik usaha, pengembangan diri, dan panduan menjalankan usaha. Para pensiunan yang menjadi anggota program akan mendapat pengasuh, yakni pengusaha yang bertindak sebagai mentor dan membantu kegiatan bisnis para calon pengusaha dari hulu sampai hilir.
Untuk itu, lanjutnya dalam langkah awal, sebanyak 20 pensiunan dari berbagai unsur dikumpulkan dalam pelatihan pembuatan abon ikan selama dua hari sejak 16-17 Juli 2019. Hari pertama bertempat di lantai III Kantor Bank Mantap Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Lolu Selatan, kemudian dilanjutkan praktik pembuatan abon ikan di rumah produksi Raja Bawang.
Sebanyak 20 orang peserta dibagi lagi menjadi dua kelompok. Mereka tidak hanya mendapatkan pelatihan namun seterusnya akan didamping oleh mentor yang telah berpengalaman yakni Prayitno selaku owner Raja Bawang.
Dia mengatakan, kredit yang tersalurkan untuk pensiunan masih bersifat produktif tapi tak berpola, sehingga tak mendatangkan keuntungan.
“Ada yang konsumtif, misalnya untuk buka warung, profitnya tak jelas karena cucu-cucunya (pensiunan) mungkin juga pada ngambilin (barang dagangan),” katanya.
Dia mengatakan, untuk penyalurannya belum ada target khusus, karena program ini masih baru dan akan ada perkembangan. Tentunya akan menyasar nasabah Bank Mantap. Dalam setahun digelar dua kali pelatihan dan ini pelatihan perdana pasca program WMS diluncurkan.
Edy mengatakan, terselenggaranya kegiatan ini merupakan bentuk nyata Bank Mantap mendukung pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Palu untuk menumbuhkan jumlah wirausaha, untuk mendorong para pensiunan dapat mandiri, serta diharapkan para peserta dapat memiliki keahlian yang diminati sesuai dengan arah minat kewirausahaannya.
Program wirausaha mantap sejahtera merupakan salah satu dari 3 pilar program Bank Mantap, yaitu Mantap Sehat (meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan masyarakat, khususnya pensiunan), Mantap Aktif (mendukung penciptaan masyarakat, khususnya pensiunan yang aktif, produktif, tangguh dan bahagia) dan Mantap Sejahtera (menciptakan masyarakat, khususnya pensiunan yang mandiri dan sejahtera melalui kewirausahaan).
’Terakhir, Mantap Sejahtera, yang dapat dikatakan program unggulan Bank Mantap. Program ini dibuat untuk meningkatkan produktivitas,’’ katanya.
Dia melanjutkan, pihaknya juga akan menggelar pelatihan dengan audiens PNS terutama yang mendekati masa akhir kerja untuk mendapat kebutuhan tambahan modal dibantu dengan kredit, hingga pendampingannya sampai berhasil.
‘’Pelatihan kewirausahaan ini, harus bersedia menampung sampai mereka punya pasar sendiri,” jelasnya.
Relationship Officer Pensiunan (ROP) Bank Mantap Palu, Agung Adiska mengharapkan minimal 50 persen peserta yang telah dilatih langsung menjalankan usahanya. Untuk permodalan Bank Mantap siap membantu dengan nilai pinjaman maksimal Rp 350 juta.
Lama masa pinjaman 15 tahun atau usia pensiunan sampai 75 tahun tentunya ini untuk ASN yang pangkat akhir setara golongan IV e.
Dia melanjutkan, untuk bunga pinjaman di Bank Mantap hanya sebesar 0,8 persen per bulan, dan dapat dibantu take over apabila pensiunan akan menutupi pinjaman mereka di bank Lain, dengan persyaratan SK Pensiun bagi yang telah pensiun dan SK 80 dan SK 100 persen bagi yang pra pensiun. ABS