TANAMODINDI, MERCUSUAR – Ratusan Masyarakat Kota Palu kembali berdesak-desakan untuk bisa menerima Bantuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di sejumlah Bank Rakyat Indonesia (BRI), warga rela mengantre selama berjam-jam demi bisa mencairkan bantuan tersebut.
Pemerintah pusat kembali menyalurkan bantuan UMKM tahap III kepada masyarakat yang memiliki usaha, dengan adanya bantuan itu ratusan masyarakat yang terdaftar langsung menyerbu sejumlah BRI yang ada di Kota Palu, sehingga proses antreannya cukup sulit dan juga harus mematuhi protokol kesehatan.
Salah seorang warga Kelurahan Tanamodindi, Risman (38) mengatakan, sangat sulit untuk bisa mendapatkan bantuan karena harus mengantre selama berjam-jam bisa mengantri di Bank. “Kita harus cepat mendatangi bank agar bisa mendapatkan nomor antrean secepatnya. Selain itu kita juga harus mengikuti dua kali antrean pertama di luar bank dan kembali mengantre di dalam bank. Meski begitu, kita senang karena ada bantuan dana untuk usaha,” jelasnya, Senin (21/12/2020).
Dia juga mengakui bahwa tidak khawatir lagi dengan pendemi, karena situasi yang mengharuskan mereka mengantre sambil berdesak-desakan dengan warga lainnya. Padahal sudah ada aturan dari pihak bank untuk tidak bertumpuk tetapi sangat sulit, karena warga juga harus bisa mendapatkan nomor antrran untuk digunakan dalam menerima bantuan tersebut.
Sementara itu, Suleha (42) warga Lasoani mengatakan sangat beryukur karena bisa menerima bantuan usaha di masa Pandemi. “Bantuan ini sudah lama saya nantikan karena seluruh berkas yang dibutuhkan sudah dilengkapi, makanya pada saat mendapatkan SMS pencairan maka saya langsung ke bank untuk mengkonfirmasi apakah sudah bisa diterima atau tidak,” terangnya.
Olehnya, warga meminta jika memang kedepannya masih ada bantuan sejenisnya, dia menyarankan untuk disalurkan melalui rekening pribadi masing-masing penerima, sehingga warga tidak berdesak-desakan di bank,”pintanya. UTM