PALU, MERCUSUAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus memantau dan melakukan observasi kondisi 32 warga Kota Palu yang baru pulang perjalanan dari negara yang terpapar Virus Corona.
Dari informasi yang diperoleh sebanyak 32 warga Kota Palu masih dalam pemantauan atau observasi oleh tim kesehatan di rumah mereka masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu dr H Husaema saat dikonfirmasi membenarkan. Menurut dr Husaema saat ini Dinkes Palu dan pihak Puskesmas se-Kota Palu sedang melakukan pemantauan.
“Statusnya orang dalam pemantauan sebanyak 32 orang,” kata Husaema.
Menurut Husaema, pemantauan ini dilakukan selama 14 hari. Pemantauan dilakukan untuk mengechek sampai sejauhmana kondisi kesehatannya. Namun demikian warga tersebut tetap bisa beraktivitas seperti biasa namun pemantauan secara intens tetap dilakukan.
Sebanyak 32 orang itu, baru pulang dari negara terjangkit, di antaranya dari dan sejumlah negara lainnya. “Warga yang baru saja berkunjung ke negara yang terpapar virus corona covid-19 tersebut masuk dalam status pemantauan Dinkes Kota Palu,” ujar Husaema, Jumat (13/3/20).
Menurutnya, pemantauan oleh pihak Dinkes ini berlangsung di rumah masing-masing warga tersebut dan tidak dilakukan di rumah sakit. “Pemantauan dilakukan di rumah, tidak ada yang diisolasi. Jadi tinggal petugas medis yang mendatangi rumah warga tersebut.
Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Palu, Sitti Rahma, bahwa selama proses pemantauan warga tersebut harus tetap menggunakan masker dan jika beraktivitas maka ada baiknya lebih banyak di dalam ruangan saja sebab masih dalam masa pemantauan.
Saat ditanya proses pemeriksaan di dua Bandara Besar yakni Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Mutiara Sis Aljufrie, warga Kota Palu yang baru saja berkunjung ke negara-negara yang terpapar virus corona, Sitti mengatakan, walau tidak ada gejala flu dan batuk berdasarkan hasil pemeriksaan dari pihak karantina bandara namun tetap saja masuk dalam kategori pemantauan selama 14 hari karena mereka berkunjung ke negara yang terpapar virus corona.
Dia menambahkan, setelah lewat dari 14 hari masa pemantauan maka Dinkes Palu akan kembali melakukan penilaian perihal statusnya.
Sementara itu, Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola membenarkan adanya 32 warga yang saat ini dalam pemantauan dinas kesehatan karena baru pulang dari luar negeri.
“Betul itu pak sofyan, kadis kesehatan provinsi sudah lapor gubernur perkembangan 32 warga Palu yang baru bepergian di negara yang terpapar virus corona. Mereka semua di observasi di rumah masing-masing untuk 14 hari kedepan. Mudah-mudahan mereka semua sehat-sehat saja dan kami pemerintah tetap waspada,” kata Longki Djanggola via pesan WhatsApp kepada kepala Perwakilan Ombudsman RI provinsi Sukteng, H Sofyan Lembah.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sulteng, Sofyan mengatakan, pihaknya akan lebih kencang melakukan pengawasan pasca adanya
release Kadis Kesehatan Kota Palu Dr.Huzaimah soal ada 32 warga kota suspect dan sedang dipantau oleh Dinkes selama 14 hari ini.
“Ombudsman Sulteng segera lanjutkan pengawasan ketat di beberapa tempat termasuk kesiapan Sarana dan prasarana penanganan di beberapa rumah sakit,” kata Sofyan.
Ombudsman kata dia, segera membuka Pos Pengawasan yang berkoordinasi dengan Tim dari Provinsi dan Kabupaten Kota, khususnya kota Palu untuk berikan layanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi. Diharapkan masyarakat tetap tenang dan waspada selalu. URBN/TIN