BAZNAS Sulteng, Gelar TOT Guru dan Tenaga Pendidik Bagi Penyandang Disabilitas

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan Pelatihan Training of Trainer (ToT) bagi Guru dan Tenaga Pendidik Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara. FOTO: DOK BAZNAS SULTENG

BESUSU TIMUR, MERCUSUAR – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan Pelatihan Training of Trainer (ToT) bagi Guru dan Tenaga Pendidik Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara. Kegiatan yang berlangsung di gedung Pusdiklat Palu ini, diikuti oleh 48 peserta dari kalangan guru dan tenaga pendidik se-Kota Palu.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pendamping disabilitas dengan kemampuan menggunakan isyarat khusus dalam membaca Alquran. Dengan pemahaman bahasa isyarat yang memadai, para guru dan tenaga pendidik diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas mempelajari Alquran dengan lebih efektif dan inklusif.

Ketua BAZNAS Sulawesi Tengah, Prof. Dr. Dahlia Syuaib, MA, dalam sambutannya menegaskan pentingnya memberikan akses setara kepada setiap muslim dalam membaca dan memahami Alquran. 

“Melalui mushaf isyarat, kita memberi kesempatan yang sama kepada saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan fisik untuk mendalami Alquran. Kita wajib membantu mereka memahami pedoman hidupnya. Saya berharap kita dapat bersungguh-sungguh membantu mereka membaca dan mempelajari makna Alquran,” ujar Dahlia.

Dahlia juga menekankan komitmen BAZNAS dalam mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup umat, khususnya dalam aspek pendidikan Alquran. 

“Mari kita jadikan momen ini sebagai titik awal untuk terus berinovasi menyebarkan kemuliaan dan kebaikan Alquran kepada semua lapisan masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Fahrudin D. Yambas, S.Sos, M.Si, yang mewakili Gubernur Sulteng dalam pembukaan acara. Fahrudin memberikan apresiasi tinggi kepada BAZNAS atas inisiatifnya menyelenggarakan pelatihan ini. 

“Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan, khususnya tuna rungu wicara, untuk memperoleh pendidikan agama. Saya berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan demi memberantas buta huruf Alquran di kalangan penyandang disabilitas,” katanya.

BAZNAS RI mencatat, kegiatan ToT Alquran Bahasa Isyarat telah dilaksanakan di 32 titik dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah. Hingga kini, total 976 dari target 1.000 tenaga pendidik dan guru Alquran telah terlatih. Program ini diharapkan terus berlanjut dan mampu memperluas akses pendidikan Alquran bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. */JEF

Pos terkait