Beasiswa Berani Cerdas Capai 21.679 Mahasiswa

Yudiawati V. Windarrusliana

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR — Program Beasiswa Berani Cerdas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kembali mencatat antusiasme tinggi dari mahasiswa S1 asal Sulteng. Hingga akhir November 2025, total 27.977 mahasiswa telah mendaftar dan mengembalikan berkas persyaratan.
Dari jumlah tersebut, 21.679 mahasiswa dinyatakan sah menerima bantuan beasiswa. Sementara 3.840 berkas lainnya masih dalam proses verifikasi, dan ditargetkan tuntas hari ini.

“Jika seluruh berkas tersebut sudah sah, maka kurang lebih 25 ribu mahasiswa sudah bisa dibayarkan biaya kuliahnya oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, Selasa (25/11/2025).

Pihaknya menjelaskan, pembiayaan program Beasiswa Berani Cerdas khusus jenjang S1 telah mencapai Rp75 miliar, dan akan mulai dibayarkan pada tahun anggaran 2025 ini. Ia juga mengimbau mahasiswa S1 asal Sulteng yang belum mendaftar, untuk segera memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Program ini dibuka tanpa batas waktu, sehingga seluruh mahasiswa S1 warga Sulteng dapat mendaftar kapan saja,” ujarnya.

Program Beasiswa Berani Cerdas merupakan bagian dari kebijakan pendidikan Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, yang juga mencakup, Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), Bantuan seragam bagi siswa kurang mampu, Bantuan pendidikan untuk seluruh mahasiswa S1 warga Sulteng. Semua program tersebut telah berjalan secara penuh pada tahun ini.

Menurut Yudiawati, kebijakan ini menjadi strategi lima tahun ke depan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Tengah.
“Kami ingin memberi kesempatan bagi anak-anak yang tidak mampu namun berprestasi agar tetap dapat kuliah, baik di kampus negeri maupun swasta di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Disdik Sulteng juga menyiapkan program baru pada 2026 berupa bantuan biaya uji kompetensi bagi lulusan SMK, bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Dengan mengikuti uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat berlogo Garuda, para lulusan SMK memiliki peluang lebih besar untuk memasuki dunia kerja.
“Biayanya memang tidak murah, tetapi kami ingin memastikan lulusan SMK memiliki jaminan kerja dan kompetensi yang diakui secara nasional,” tutur Yudiawati.

Program-program tersebut diharapkan mampu mempercepat peningkatan kualitas pendidikan sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi generasi muda Sulawesi Tengah untuk meraih masa depan yang lebih baik. UTM

Pos terkait