TONDO, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) terus mempersiapkan para dosennya, khususnya dosen-dosen muda, untuk dapat meraih kesempatan beasiswa di luar negeri dan program Scheme for Academic Mobility Exchange (SAME) khusus beasiswa luar negeri.
Salah satu persiapannya dilakukan melalui workshop persiapan dini program S3 luar negeri dan SAME oleh International Office (IO) Untad, yang digelar di Media Center Untad, Rabu (25/11/2020). Workshop tersebut diikuti oleh para dosen muda dari berbagai fakultas di Untad.
Rektor Untad, Prof. Dr. H. Mahfudz menegaskan, usai digelar workshop harus ada langkah nyata selanjutnya, sehingga program tersebut bukan hanya berhenti di konsep semata. Setelah workshop, peserta diharap dapat mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk meraih kesempatan mendapatkan beasiswa di luar negeri.
“Harus dilakukan langkah nyata bukan sekedar konsep, agar Untad terus bergerak dan berkembang. Tentu juga harus berpartisipasi dalam program SAME oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,” ujar Mahfudz.
Kepala IO Untad, Prof. Marsetyo, Ph.D, menjelaskan, workshop tersebut dilaksanakan untuk mempersiapkan para dosen, khususnya dosen-dosen muda agar mereka dapat menyiapkan diri mengikuti beasiswa luar negeri.
“Untuk program SAME ditujukan untuk para dosen yang telah bergelar doktor dan senior, agar bisa melaksanakan exchange yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti yang hampir setiap tahun dilaksanakan,” ujar Marsetyo.
Selain Prof. Marsetyo, workshop tersebut juga menghadirkan para pemateri lainnya, yakni dosen Fakultas Pertanian Untad, Dr. Ramal Yusuf, Sekretaris IO Untad, Elisa Sesa, Ph.D, dan Koordinator Outbound IO Untad, Mukrim, Ph.D. IEA