Bekraf Hadirkan Bioskop Misbar di Palu

Bekraf

TANAMODINDI, MERCUSUAR– Setelah sukses menghadirkan bioskop ‘Misbar’(Gerimis Bubar) dengan menayangkan sejumlah film lokal dan nasional yang berkelas di Sabang, Nanggroeh Aceh Darusalam dan Kayong Utara, Kalimantan Barat, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI kembali akan membangun Misbar di Kampung Kaili Kota Palu, dengan begitu Misbar ini menjadi yang ke tiga di Indonesia.

“Bangunan semi permanen ini akan dihibahkan ke Pemerintah Kota Palu,” kata Wakil Kepala Bekraf Ricky J. Pesik dihadapan Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said, yang diterima di rumah jabatan wawali, Rabu (29/8/2018). Sebelumnya rombongan Bekraf sudah mensurvei lokasi Anjungam, Kampung Kaili dan Hutan Kota, hingga akhirnya Bekraf memilih di kawasan Kampung Kaili.

Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif, film memiliki sumbangan produk domestik bruto (PDB) terbesar kedua, yakni 10,09 persen. Jumlah penonton film di bioskop pun naik hampir tiga kali lipat selama dua tahun menjadi 42 juta orang pada 2017.

Bioskop mampu membuktikan diri sebagai salah satu alternatif hiburan masyarakat di tengah perkembangan teknologi. Hal ini karena bioskop menawarkan pengalaman berbeda kepada penonton jika dibandingkan melaui komputer atau gawai. Oleh karena itu, investasi pembuatan layar bioskop ini selayaknya menyasar daerah kecil di Indonesia dengan harga tiket yang lebih terjangkau.

Untuk itu Bekraf membidik Kota Palu sebagai daerah ‘misbar’ ketiga yang dianggap daerah berkembang dan juga perhelatan Palu Nomoni yang menarik dengan banyak menyuguhkan seni dan budaya. Misbar tak hanya untuk menonton film, Bioskop Misbar ini juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas kesenian lain, maka tepat untuk mendukung Palu Nomoni tahun 2019, diupayakan tahun ini juga Misbar sudah akan berdiri.

Ricky mengatakan, film yang diputar pada Misbar Bekraf ini variatif, seperti dokumenter, fiksi, dan animasi. Pemutaran film di Misbar diisi jadwal yang dibuat, film hanya diputar waktu malam. Dan jika hujan, para penonton akan diberikan jas hujan, selain dapat dijadikan bioskop mini dapat dijadikan ruang sosialisasi dan edukasi pemerintah daerah, ruang yang diperlukan juga tidaklah terlalu besar.

Ia berharap kedepan warga Palu bisa memproduksi film sendiri dengan kualitas yang baik. “Mudah-mudahan bioskop mini ini berguna bagi warga Palu dan bisa meningkatkan ekonomi kreatif di Palu,” ujar Ricky.

Sementara, Wawali berharap dengan adanya Misbar ini kedepan warga memanfaatkan kehadiran bioskop misbar Bekraf sebagai ruang kreatif baru. Khususnya untuk meningkatkan kualitas seni pertunjukan dan dunia film lokal. Terlebih dengan konsep desain yang ikonik, bioskop misbar ini bisa menjadi landmark baru untuk menjadi destinasi wisata di Kota Palu.

Untuk itu dirinya langsung memanggil Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Palu sebagai liding sektor penataan Kampung Kaili, dan segera menyusun proposal permohonan hibah tersebut, sehingga sebelum pesta rakyat pergantian tahun ini akan dapat dipergunakan. ABS

Pos terkait