Bersama Raih Gelar Doktor, Sirajuddin Ramly dan Istri Jadi Inspirasi

TONDO, MERCUSUAR – Wisuda Universitas Tadulako (Untad) angkatan 116 yang dilaksanakan pada Kamis (16/2/2023), menjadi momen spesial bagi Wadir Polairud Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), AKBP Sirajuddin Ramly bersama istrinya, Silvani Bido. Keduanya tampak gagah dengan balutan toga, berbaur bersama ribuan wisudawan lainnya yang memadati venue wisuda yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Untad tersebut.  

Sirajuddin Ramly bersama Silvani Bido berhasil menyelesaikan program studi doktoral di Untad. Silvani Bido, sehari-harinya menyandang jabatan sebagai Branch Manager (Kepala Cabang) Bank Syariah Indonesia (BSI) Gajah Mada Palu.

Sirajuddin yang juga mantan Kapolres Parigi Moutong (Parmout), menyelesaikan studi di program Doktoral Ilmu Sosial, konsentrasi Administrasi Publik, dengan lama studi 3,3 tahun. Ia berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul ‘Implementasi Kebijakan Zona Integritas Pada Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah’. Ia menyelesaikan studi dengan nilai Indeks Prestasi Kumultasi (IPK) 4.00, dengan predikat sangat memuaskan. 

Adapun sang istri, Silvani Bido sukses menyelesaikan kuliah di program Doktoral Ilmu Ekonomi, konsentrasi Ilmu Ekonomi, dengan lama studi 2,6 tahun. Dirinya sukses mempertahankan disertasi dengan judul ‘Budaya Kerja Islam Sebagai Moderasi Pengaruh Kemampuan Motivasi dan Kesempatan Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Syariah Mandiri Area Palu’.

Silvani Bido lulus dengan IPK 3,98. Dengan cepatnya waktu pendidikan dan IPK itu, membuat Silvani Bido mendapat predikat Cumlaude atau pujian.

Kesuksesan pasangan suami istri (pasutri) ini dengan kesibukan yang sangat tinggi itu, dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Keduanya dengan profesi yang berbeda, dengan kesibukan yang teramat sangat, tapi masih bisa meraih gelar doktor, terutama Silvani Bido. Sebagai seorang bankir, yang bekerjanya sampai malam, namun masih bisa menyempatkan waktunya untuk kuliah hingga tingkat doktoral.

Tidak semua orang bisa seperti pasutri itu, Sama-sama memiliki kesibukan yang padat, tetapi masih bisa menyelesaikan kuliah S-3 di waktu yang berbeda, dan sama-sama mengikuti wisuda.

Sirajuddin Ramly mengatakan, kesuksesan itu karena kemauan keduanya, doa keluarga, doa dari orang-orang terdekat, sahabat dan kawan-kawannya. Dan terlebih lagi karena motivasi dari mendiang kakaknya, alm. Nadjamuddin Ramly.

Dirinya menambahkan, ia juga terinspirasi dengan ajaran Islam, yang memberikan motivasi dalam menuntut ilmu, tanpa membatasi waktu. 

“Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat,” kata Sirajuddin Ramly mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW.

Sirajuddin Ramly juga menyitir ayat Alquran, bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat.

Keduanya berharap, mereka dapat memberikan kontribusi, mendedikasikan ilmu yang mereka peroleh dan gelar yang mereka raih, untuk kemaslahatan kemaslahatan orang banyak.

“Mungkin bisa menjadi dosen tidak tetap di beberapa kampus di Palu, atau juga menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi, seminar dan pelatihan,” katanya. */JEF

Pos terkait