TANAMODINDI, MERCUSUAR – Puluhan armada sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu tetap menjalankan tugasnya, sekalipun saat ini untuk anggaran kegiatan di pemerintah daerah belum dibayarkan, disebabkan adanya perubahan sistem keuangan dari pusat, sehingga turut mempengaruhi anggaran pembelian BBM kendaraan kebersihan petugas kebersihan.
“Walaupun dalam keadaan keterbatasan bahan bakar minyak (BBM) yang disebabkan adanya perubahan sistem anggaan keuangan, kami tetap berusaha bekerja dan menjalankan tugas,” kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengangkutan DLH Kota Palu, Moh Saipul, Sabtu (30/1/2021).
Ipul sapaan akrabnya, mengaku akan tetap berusaha memberi pelayanan terbaik dalam mengantisipasi masalah sampah yang belakangan ini dibeberapa lokasi nampak sudah mulai menumpuk. “Kerja dengan ikhlas dan penuh semangat menjadi motto petugas kami sebagai bentuk kerjasama dan rasa memiliki kota ini, Saya bangga berada mereka (petugas kebersihan),” jelasnya.
Dia mengatakan, untuk kendala belum adanya dana kupon BBM, maka Januari masih ditanggung oleh Kadis dan Sekdis DLH Palu dari dana pribadi. “Sebab jika tidak demikian akan lumpuh pekerjaan pengakutab sanpah yang sehari saja tidaj dimuat maka sampah akan bertumpuk,”ujarnya
Untuk honor petugas saat ini belum terganggu dan mengalami keterlambatan, pasalnya bekerja dulu petugas baru dihitung hasil retasenya, dengan perhitungan satu retase untuk sopir diberi Rp.25.000 dan Rp.20.000 untuk buruh, semoga hambatan anggaran tidak sampai Februari 2021.
Dia berharap kerjasama dari warga Palu untuk memelihara kebersihan dan tetap membuang sampah pada tempatnya agar dapat membantu meringankan beban kerja para petugas.ABS