Biro Ekbang Belum Ungkap OPD Grade Merah

download

PALU, MERCUSUAR – Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Sulteng belum bersedia mengungkapkan 31 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di grade merah, terkait serapan APBD Sulteng hingga bulan September 2019.

“Maaf kami lapor dulu ya,” singkat Plt Kepala Biro (Karo) Ekbang Setdaprov Sulteng, via Aplikasi WhatsApp, Rabu (23/10/2019).

Sementara Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Bunga Elim Somba yang ditemui wartawan terkait rendahnya serapan ABPD tersebut, Rabu (22/10/2019), enggan menanggapinya. Ia meminta supaya detailnya ditanyakan ke Biro Ekbang.

“Tanyakan langsung kepada Biro Ekbang, karena ini soal teknis,” imbau Elim.

Dikatakannya, penjelasan Biro Ekbang akan lebih jelas, sehingga tidak ada informasi yang kurang mengenai hal yang ditanyakan.

Diketahui, Kamis (17/10/2019), pada Rapat Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran Pelaksanaan Program dan Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2019 yang dipimpin Sekertaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Mohammad Hidayat Lamakarate, terungkap 31 OPD berada di grade merah terkait serapan anggaran hingga bulan September 2019.

Plt Karo Ekbang, Farida dalam laporannya menyebutkan bahwa berdasarkan perbandingan y to y, realisasi APBD Provinsi Sulteng bulan September 2019 hanya mencapai 55,78 persen dari target 69 persen atau terserap sekira Rp2,42 triliun dari target Rp2,99 triliun dari total Rp4,34 trilun APBD Sulteng.

Sementara dari grade deviasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai 30 September 2019, realisasi dua OPD berada diatas target atau deviasi (d) positif, dua OPD masuk grade biru (-3 persen), dua berada di grade hijau  (-8 persen), 11 OPD masuk grade kuning (-13 persen ) dan 31 OPD grade merah (-13 persen).

 

Padahal di bulan yang sama tahun lalu, sambungnya, realisasi APBD Sulteng mampu menembus 61, 13 persen.

“Selisih realisasi sekarang dan tahun lalu terjadi deviasi sebesar -5,35 persen,” tutur Farida.

Menurutnya, pergeseran anggaran di sejumlah OPD Provinsi Sulteng disinyalir jadi faktor penyebab rendahnya serapan APBD pada September 2019.

Melihat kondisi itu, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulteng, Bunga Elim Somba, meminta supaya mengevaluasi kegiatan-kegiatan OPD dibulan Oktober.

“Warna merah sangat dominan, kita akan membedah habis-habisan OPD, rendahnya serapan ini,” katanya.

Sekdaprov Sulteng, Mohammad Hidayat Lamakarate berharap ada perhatian serius dari pimpinan OPD untuk mengevaluasi kinerja jajarannya.

“Kalau tidak ada perhatian pimpinan, yakinlah berikutnya makin parah dan banyak pekerjaan terbelengkai,” kata Sekdaprov.

Ia menekankan terkait pergeseran anggaran ke APBD perubahan yang baru bisa direalisasi Oktober, diharapkan agar berkorelasi dan mempercepat serapan.

“Saya kira akan banyak OPD bergerak dari grade merah, karena APBD Perubahan sudah jalan,” katanya.

Sekdaprov menambahkan supaya evaluasi bulan dijadikan motivasi untuk mengenjot percepatan serapan anggaran. BOB

Pos terkait