PALU, MERCUSUAR – Inovasi mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Tadulako (Untad), lolos seleksi untuk memamerkan karya pada Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Innovation Week (BIW) 2024, yang diselenggarakan oleh BRIDA Sulteng pada 21—23 November 2024.
Kelompok mahasiswa tersebut terdiri dari Marsyah Aningsih sebagai ketua dan para anggota yakni Miftahul Jannah, Rahmat Hidayat H, dan Septiawan.
Inovasi yang dikembangkan adalah Sipebaler Project, yakni sistem peringatan dini rob (banjir air laut) untuk wilayah Kelurahan Lere (Kampung Lere), Kecamatan Palu Barat dan sekitarnya, yang dirancang untuk mengurangi risiko rob, yang sering melanda wilayah pesisir.
Sistem peringatan dini tersebut, menggunakan teknologi sensor yang dapat mendeteksi perubahan tinggi air, dan memprediksi kemungkinan terjadinya rob berdasarkan data historis serta kondisi cuaca terkini. Sistem memberikan peringatan kepada masyarakat melalui aplikasi, atau alarm yang dapat diakses dengan mudah.
“Diharapkan dengan adanya inovasi ini, warga Kampung Lere dan daerah pesisir lainnya dapat lebih siap dan waspada terhadap potensi rob, sehingga dapat mengurangi kerugian material dan korban jiwa,” ujar Ketua Kelompok, Marsyah Aningsih.
Ia mengemukakan, pengembangan sistem tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang tinggal di daerah rawan rob, terutama di kawasan pesisir, yang semakin rentan akibat perubahan iklim.
Selain memamerkan inovasi tersebut, kelompok mahasiswa tersebut juga terpilih menjadi narasumber dalam sesi edukasi inovasi kepada para pelajar. Pada kesempatan itu, kelompok mahasiswa akan berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pengembangan sistem teknologi, yang dapat memberikan dampak positif dalam mitigasi bencana, serta bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan dan keselamatan masyarakat.
Penilaian untuk juara 1, 2, dan 3 akan diumumkan pada saat penutupan acara BIW. Selain kompetisi, BIW 2024 juga menyajikan berbagai kegiatan edukasi dan diskusi, yang bertujuan untuk menginspirasi perihal mitigasi bencana, khususnya kepada pelajar, agar semakin bersemangat dalam mengembangkan inovasi dan solusi untuk tantangan yang dihadapi masyarakat. */IEA
