BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tengah mengakui bahwa pendaftaran Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Desember 2024 masih sepi peminat karena adanya aturan yang menghambat para guru untuk mendaftar.
Sesuai data dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pada Desember 2024 ini pemerintah membuka 5.330 Formasi untuk tenaga guru PPPK. Sementara tenaga guru sesuai dengan formasi sebanyak 2.117, tetapi hingga batas akhir pendaftaran, jumlah pendaftar di formasi tersebut hanya mencapai 185 guru, jadi masih ada selisih 1.932 sesuai dengan formasi.
“Data yang kami ambil ini berasal dari data BKN makanya, kami mengetahui jumlah pendaftar guru PPPK. Kami juga belum mengetahui kendala dan masalah para guru tidak mendaftar menjadi tenaga PPPK sesuai dengan formasi yang dibuka oleh pemerintah. Kemungkinan mereka terkendala dengan aturan terbaru yang sudah tidak memperbolehkan guru sekolah swasta untuk mendaftar PPPK,” kata Plt Kepala BKD Sulteng, Adiman, Kamis (5/12/2024).
Pihaknya menjelaskan bahwa sebenarnya pemerintah telah membuka sebesar-besarnya untuk formasi tenaga guru PPPK. Hanya saja memang dibuka untuk seluruh guru di Indonesia, tetapi jika mereka mendaftar peluang lulusnya sangat besar, sebab formasi yang dibutuhkan sangat besar, sementara pendaftarnya sangat sedikit.
“Memang selama proses tes atau seleksi dilaksanakan oleh Tim dari BKN pusat, kami hanya sebatas memfasilitasi para pendaftar untuk mengikuti tes. Sehingga proses seleksinya sangat ketat, dan saya memastikan selama proses seleksi sangat ketat, jadi hanya bisa mengandalkan diri sendiri untuk bisa lolos. Sebab tidak ada kata-kata lobi melobi dalam meluluskan seluruh calon tersebut untuk lolos menjadi PPPK,” terangnya.
Pihaknya mengatakan, saat ini sejumlah formasi sudah mengikuti berbagai seleksi yang dilaksanakan oleh BKN. Mereka sudah menyiapkan berbagai tempat di antaranya Unismuh Palu dan Untad. UTM