BNI Gelar Pelatihan dan Buka Puasa Bersama IKM

BERSAMA BNI - Suasana pelatihan dan buka puasa puasa bersama BNI dan IKM Kota Palu, Rabu (6/6/2018). FOTO : RESTI ANANDA/MS

PALU, MERCUSUAR – BNI Cabang Palu terus melakukan pembinaan terhadap  Kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) Program Kelurahan Inovasi Kota Palu. Langkah ini  sebagai bentuk dukungan dan komitmen BNI terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Palu untuk terus mendampingi para pelaku IKM dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) agar memiliki inovasi, unggul dan mandiri.

Salah satu cara yang dilakukan BNI adalah melalui pelatihan kewirausahaan yang digelar di kantor Cabang BNI Palu, Rabu (6/6/2018). Peserta kegiatan adalah sejumlah pelaku IKM binaan BNI tersebut.

Pada kesempatan ini, BNI Cabang Palu bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu mengundang langsung dosen Pasca Sarjana Universitas Tadulako (Untad), Maskuri Sutomo untuk memberikan materi dan memotivasi para IKM binaan BNI agar lebih berwawasan luas dalam mengembangkan usahanya.

Maskuri menjelaskan berbagai aspek dan poin penting untuk menjadi pelaku usaha yang sukses, mulai dari memastikan target pasarnya, brand hingga cara mempromosikan atau memperkenalkan produknya. “Untuk bisa sukses, kita harus bangun dulu dari mimpi kita, modal bisa dicari, keahlian bisa dicari tapi semangat dan kesuksesan hanya bisa diciptakan oleh diri masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, BNI membekali pelatihan pencatatan laporan keuangan sederhana yang mudah dilakukan oleh IKM.

Pemimpin Bidang Bisnis BNI Cabang Palu, Susana Tiansi menjelaskan, pelatihan ini merupakan komitmen BNI untuk terus melakukan pendampingan kepada nasabah, khususnya mereka yang bergerak di sektor UMKM. “Jadi, tidak hanya membantu mereka untuk mendapatkan modal, tapi bagaimana kita bisa menambah wawasan mereka untuk bisa mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Dengan wawasan luas dan kedisiplina, para pelaku IKM dipastikan akan berkembang dengan sendirinya, sehingga perekonomian di Kota Palu pun akan terbantu dengan berkurangnya angka kemiskinan. Apalagi sektor UMKM sendiri merupakan sektor yang dipercaya mampu bertahan di tengah krisis ekonomi dan bisa menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. “Apalagi dengan adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga hanya 7 persen, tentu ini peluang besar untuk mereka yang ingin maju dan mengembangkan usahanya,” jelasnya. Pelatihan ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama BNI, sekaligus untuk menjalin silaturahmi biar lebih dekat dengan para pelaku IKM. RES

Pos terkait