BNN Kota Palu Tangkap Tiga Pengedar Sabu

HLL

TALISE, MERCUSUAR – Tim berantas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu mengawali tahun 2019, dengan melakukan penangkapan tiga pengedar sabu di lokasi pengungsian Petobo. Tiga tersangka tersebut dua laki-laki berinisial R (31) dan AW (21) serta satu perempuan berinisial V (28).

Kepala BNN Kota Palu, AKBP Abire Nusu mengatakan, penangkapan pengedar ini, merupakan langkah awal yang baik untuk kedepannya bisa membongkar kasus yang lebih besar.

“Para tersangka ini merupakan pemain lama yang sudah lama kami Target Operasi (TO), tetapi baru kali ini kami bisa menangkapnya. Sebelumnya pada 2016, kami pernah menangkap salah satu tersangka, tetapi kami tidak memiliki barang bukti. Dia hanya positif menggunakan sabu, jadi tidak bisa melakukan penahanan,” kata dia, Jumat (11/1/2018).

Sebelumnya pada Senin (7/1/2019) lalu, BNN Kota Palu mendapatkan laporan dari masyarakat, tentang adanya penyalahgunaan tindak pidana narkotika yang berada di lokasi pengungsian Petobo, tepatnya di salah satu huntara milik inisial R. Setelah dilakukan penggrebekan di salah satu hunian sementara (huntara), BNN Kota Palu menemukan tiga pengedar berinisial R dan V serta AW.

“Penangkapan tersebut dipimpin langsung oleh Kasi Berantas BNN Kota Palu, AKBP Gusti Bagus Ngurah Parmadi. Mereka berhasil sesuai dengan yang diharapkan,” terangnya.

Pada penggerebekan tersebut, BNN Kota Palu berhasil mengamankan barang bukti berupa sembilan paket sabu berat dengan berat bruto 5,70 gram, beserta barang pendukung lainnya. Tak sampai di situ, tim BNN Kota Palu juga melakukan penggeledahan kepada inisial AW yang juga berada di tenda R. Pada penggeledahan tersebut BNN Kota Palu juga menemukan barang bukti 23 paket sabu dengan berat bruto 4,05 gram dan satu paket yang diduga daun ganja kering dengan berat bruto 1,30 gram dan alat pendukung lainnya.

Kemudian BNN Kota Palu melakukan interogasi terhadap tiga tersangka, mereka mengaku barang tersebut diperoleh dari HR alias U yang merupakan salah satu narapidana di Lapas Petobo yang belum menyerahkan diri. Dialah yang menjalankan bisnis itu dengan cara menelfon untuk menentukan alamat, lalu dananya ditransfer melalui ATM.

Jadi pihak BNN Palu hingga kini masih terus mengejar salah satu aktor utama pada pengedar ini, karena diduga HR itu merupakan salah satu bandar besar yang ada di Kota Palu. UTM

Pos terkait