BNNK Optimis Turunkan Daerah Rawan Peredaran Narkoba

TALISE, MERCUSUAR – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu, AKBP Dr.Baharuddin mengungkapkan, pihaknya optimis untuk tahun 2023 akan terus berupaya menekan jumlah daerah rawan peredaran narkoba, khususnya jenis sabu-sabu di Kota Palu.  

Menurut Baharuddin, walaupun berdasarkan presentasi, besaran tindak penyalahgunaan narkoba Kota Palu masih berada di peringkat pertama di Sulawesi Tengah, namun pihaknya mengklaim jika melihat sebaran wilayah penyalahgunaan narkoba di Palu dari tahun ke tahun mengalami penurunan.

Dia menyebutkan, berdasarkan data dan juga kajian yang dilakukan LIPI di tahun 2019, hasilnya menyebut ada 5 daerah rawan terhadap tindak penyalahgunaan narkoba di Kota Palu, yakni Kelurahan Tatanga, Jalan Anoa (Tatura Utara), Kampung Baru, dan Kelurahan Pantoloan. Namun di tahun 2021 beradasarkan kajian, jumlahnya menurun menyisakan 4 daerah saja yang diklaim sebagai daerah rawan dengan tindak penyalahgunaan narkoba.

“Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan LIPI, daerah rawan di Kota Palu mengalami penurunan menjadi empat wilayah. Daerah yang mengalami penurunan terhadap potensi penyalahgunaan narkoba tersebut yakni Pantoloan,”jelasnya.

Karena hal tersebut, pihaknya pun optimis tahun 2023 bahkan untuk di tahun – tahun berikutnya, dengan kerjasama dan juga implementasi sejumlah program pengentasan dan penyalahgunaan narkoba.

Kedepan, jumlah daerah rawan terhadap potensi penyalahgunaan narkoba di Kota Palu perlahan akan semakin menurun.AMR/*

Pos terkait