BPBD Palu: Banyak Huntara Mubazir

Huntara Palu

BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Banyaknya hunian sementara (Huntara) yang dibangun NGO, namun hingga kini tidak ditempati sehingga terkesan mubazir, salah satunya disebabkan jarak lokasi dengan penyintas yang berjauhan, maka itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu meminta pihak swasta ini berkordinasi dengan Pemkot Palu, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk titik yang dianggap masih membutuhkan Huntara.

Hal itu diutarakan, Kepala BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon, saat menghadiri rapat Pansus DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa, (16/7/2019) di ruang Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.

Rapat tersebut membahas tentang pengawasan pemulihan dan pembangunan kembali pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang terjadi pada September 2018 silam di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong (Padagimo).

Dalam kesempatan ini, Prelsy menyampaikan berbagai hal terkait kondisi terkini masyarakat yang terdampak parah bencana serta upaya Pemerintah Kota Palu terkait Huntara dan Hunian Tetap (Huntap) yang juga saat ini sudah mulai tahap pembangunan.

“Ada tiga pilihan lokasi yaitu Tondo, Talise, dan Duyu. Ada 3.560 formulir yang sudah masuk, terdiri dari 1.668 memilih ke Tondo, 226 ke Talise, selebihnya memilih ke Duyu,” jelas dia.

Adapun, katanya masyarakat yang masih tinggal di tenda-tenda darurat saat ini berada sangat jauh dari lokasi Huntara, sehingga mobilisasinya agak sulit dan masyarakat enggan untuk pindah. “Oleh karena itu, apabila masih ada NGO yang ingin membangun, seyogyanya berkoordinasi dengan pihak PU atau dinas terkait supaya tidak mubazir,” tandasnya.

Menurut, Presly masih adanya Huntara yang kosong di beberapa kelurahan, diakibatkan dari jumlah Huntara yang dibangun tidak sesuai dengan jumlah pengungsi yang tinggal di daerah terdekat dari kelurahan tersebut.

Presly mengatakan, Pemkot juga telah menyebarkan formulir kepada masyarakat yang berada di zona merah untuk mengukur aspirasi dan keinginan masyarakat yang ingin direlokasi serta untuk mengetahui berapa kebutuhan huntap di suatu lokasi. ABS

Pos terkait