TANAMODINDI, MERCUSUAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palu membentuk tim pengawas infrastruktur untuk mengawasi jalannya pembangunan daerah. Jumlahnya sebanyak 46 orang mewakili 46 kelurahan. Sebagai langkah awal, BPBD Palu melatih dan melakukan pembinaan kepada sebanyak 46 pengawas infrastruktur di wilayah Kota Palu tersebut, Jumat-Minggu (16-18/12/2022).
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, saat membuka pelatihan tersebut mengatakan, dalam 56 program unggulan yang ia usung, juga terdapat program Palu tahan gempa. Pelatihan yang dilaksanakan BPBD Palu bagi pengawas infrastruktur ini terkait dengan program tersebut.
Menurutnya pengawas infrastruktur ini nantinya harus terkoneksi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti dinas pekerjaan umum, dinas penataan ruang dan pertanahan dan dinas perumahan dan kawasan permukiman.
“Karena kerja-kerja pengawasan infrsatruktur ini nantinya akan terhubugn dengan dinas PU dan Permukiman dan tata ruang,”kata wali kota.
Ia berharap pengawas infrastruktur dalam naungan BPBD Palu bisa berkerja optimal. Wali kota mengaku tahun ini insentif yang diberikan tidak terlalu besar. Namun pada tahun2023 nanti aka nada evaluasi untuk itu.
“Bersabar, tapi laksanakanlah tugas dan tanggung jawab secara baik karena itu akan menjadi bahan evaluasi. InsyaAllah akan kita tambahkan karena pengawasn ini akan menjadi tulang punggung bagi pembangunan,”harapnya.
Terlebih nanti pada tahun 2023 Pemkot Palu akan menggelontorkan anggaran sebesar kurang lebih Rp23 miliar dalam program untuk bedah rumah. Program inilah salahsatunya yang akan masuk dalam pengawasan.
“Untuk itu harus terhubung dengan OPD terkait, karena ini menyangkut syarat dan ketentuan pendirian bangunan misalnya terkait syarat izin mendirikan bangunan (IMB). Maka harus pastikan bangunan sesuai IMB,”jelasnya.
Wali kota pun meminta tugas dan fungsi pengawas infrastruktur ini harus segera dikoordinasikan kepada seluruh camat dan lurah sehingga saat melaksakan tugasnya nanti diketahui pemimpin wilayah.
“Jika berjalan baik maka target dan upaya kita menyiapkan Kota Palu menjadi kota tangguh bisa diwujudkan. Adaptasikan kota ini sesuai dengan kondisi alam. Hal itu bisa berjalan baik jika pengawas punya pemahaman dasar yang baik,”demikian Hadi.RES