BPBD Palu Petakan Sebaran Penghuni Huntap

logo BPBD

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu mengedarkan formulir pengisian calon penghuni Huntara ke wilayah yang bersedia di relokasi dan daerah bekas likuefaksi serta tsunami. Dimana BPBD mengedarkan formulir isian tersebut di kelurahan yang berdampak berdasarkan data yang ada di Bappeda Kota Palu.

Dikatakan Kepala BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon bahwa itu sesungguhnya instrument BPBD untuk memetakan kebetuhan masyarakat yang akan mengisi hunian tetap (Huntap) ditinjau dari aspek lokasi maupun aspek administarsi.

“Supaya kita tahu berapa nanti yang menempati Huntap di Tondo, di Talise dan di Duyu dan berapa yang tidak bersedia di relokasi ke Huntap,” jelas Presly.

Karena hingga saat ini, tidak semua warga Kelurahan Balaroa menyatakan mau direlokasi dari daerah tersebut, sedangkan Huntap di Balaroa belum ada, untuk itu BPBD mau memastikan berapa warga Balaroa yang mau ke Huntap Talise dan Huntap Tondo.

Formulir tersebut sudah diserahkan ke kelurahan-kelurahan untuk dibagikan kepada warganya kemudian akan disahkan oleh lurahnya. Hal ini dilakukan BPBD untuk mengetahui berapa Huntap yang akan dibangun, sehingga jangan sampai kelebihan pembangunan Huntap di satu tempat sedangkan satu tempat kekurangan hunian.

Dia mengatakan, waktunya lebih cepat lebih baik untuk pengumpulan formulir tersebut, berdasarkan pengakuan lurah-lurah bahwa masih banyak kendala di masyarakat untuk relokasi diantaranya belum mengetahui jelas lokasi Huntap, kemudian kapan proses pencairan perbaikan rumah.

“Namun itu semua dapat sejalan sambil dilakukan validasi data kerusakan yang diarahkan ke dana stimulan dan BPBD juga melakukan pendataan yang mengarahkan ke Huntap,” kata Presly.

BPBD berbasis data Bappeda tentang kerusakan rumah yang menjadi calon penerima Huntap, sehingga ada juga kelurahan yang tidak mendapatkan formulir karena ada wilayah yang keseluruhan warganya tidak bersedia untuk direlokasi. ABS

Pos terkait