BPDP Gandeng PT SIB Gelar Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit, Tingkatkan SDM Petani di Morowali

PALU, MERCUSUAR – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB) selaku lembaga pelatihan, melaksanakan pelatihan teknis budidaya kelapa sawit, sebagai bagian dari program pengembangan sumber daya manusia (SDM) petani kelapa sawit (PKS) tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 28 Juli hingga 1 Agustus 2025, di salah satu hotel di Kota Palu dan diikuti oleh dua angkatan sekaligus.

Direktur Utama PT SIB, Andi Yusuf Akbar menjelaskan, pelatihan diikuti 70 peserta, masing-masing 35 peserta pada angkatan pertama dan kedua, yang seluruhnya berasal dari Kabupaten Morowali.

“Kami ingin memberikan pembekalan menyeluruh, baik teori maupun praktik, agar para petani dapat mengelola kebun sawit mereka dengan metode yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain menerima materi di kelas, para peserta juga akan diajak melakukan praktik lapangan dan kunjungan ke salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit. Melalui kunjungan ini, peserta dapat melihat secara langsung implementasi praktik budidaya sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, termasuk teknik pengelolaan lahan, pemupukan, hingga penanganan pasca panen.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan, Burhanuddin, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas petani sebagai faktor pendukung kesejahteraan masyarakat.

“Kelapa sawit adalah komoditas unggulan yang menjadi tumpuan ekonomi bagi banyak warga Morowali. Namun, peningkatan kesejahteraan hanya dapat tercapai jika SDM petani juga terus ditingkatkan. Tahun ini, Morowali mendapat kuota 315 orang peserta pelatihan, yang dibagi ke dalam enam jenis pelatihan, mulai dari sarana-prasarana, kelembagaan, teknik pemetaan wilayah, teknik budidaya, hingga panen dan pasca panen,” jelasnya.

Ia berharap para peserta dapat mengikuti setiap sesi dengan serius agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di wilayah masing-masing.

“Pelatihan ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas kebun sawit kita. Kami ingin peserta benar-benar mengoptimalkan ilmu yang didapat,” tambah Burhanuddin.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Rohani Mastura, dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Senin (28/7/2025) menyampaikan, tujuan utama dari program ini adalah memberikan pemahaman komprehensif tentang keterampilan budidaya kelapa sawit.

“Kami ingin petani kita mampu menghasilkan sawit berkualitas tinggi dengan teknik budidaya yang sesuai standar industri, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Harapan kami, Morowali dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan perkebunan sawit yang produktif dan berkelanjutan,” tegas Rohani. JEF

Pos terkait