PALU, MERCUSUAR – Ruas jalan Raja Moili di pesisir pantai Kota Palu, yang diubah menjadi model elevated road (jalan yang ditinggikan) ditargetkan rampung pada bulan April 2025.
“Pembangunan elevated road ini direncanakan rampung April 2025, dengan bentangan hampir 5 kilometer, yang kami bagi dua paket, yakni paket A2 tanggul ruas jalan Cumi-cumi sepanjang 2,35 kilometer, dan saat ini pengerjaan paket A1, tanggul jalan Raja Moili dan jalan Cut Mutia sepanjang 16,25 kilometer,” urai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulteng, Dadi Muradi kepada Mercusuar, di Palu, Kamis (20/3/2025).
Untuk pengerjaan paket jalan Raja Moili dan Jalan Cut Mutia, kata mantan Kepala BPJN Bangka Belitung itu, saat ini sudah mencapai 60 persen. Proyek pembangunan jalan yang ditinggikan, atau elevated road, dengan lebar mencapai 10 meter dilengkapi dengan trotoar dua sisi untuk pejalan kaki, dengan bentuk dan lebar yang sama antara ruas tanggul jalan Cumi-cumi di paket sebelumnya, serta jalan Raja Moili dan Cut Mutia.
Dadi mengakui ada beberapa alasan cukup lamanya pengerjaan paket A1, mulai proses negosiasi dengan para PKL yang memakan waktu hingga 200 hari, kemudian adanya pelebaran di tikungan bundaran patung kuda.
Namun ia menegaskan, BPJN akan berupaya semaksimal mungkin menuntaskan pekerjaan, dan kemudian mencarikan solusi lainnya terkait imbas dari keterlambatan yang diakibatkan faktor nonteknis tersebut.
“Kami mengusung konsep BBB atau Build Back Better, atau rekonstruksi area terkena bencana, untuk mewujudkan pemukiman yang aman bencana,” pungkasnya. MBH