BPOM Palu Sosialisasikan Keamanan Pangan

BPOM Palu

KABONENA, MERCUSUAR – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palu gencar  melakukan  sosialisasi pentingnya keamanan pangan yang diknsumsi manusia melalui pemberdayaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan di Hotel Zamrud, Kelurahan Kabonena Kecamatan Ulujadi, Kamis (8/9/2020).

Kepala Balai POM Palu  Fauzi Ferdiansyah. SSi. APt menegaskan bahwa kegiatan ini penting dilaksanakan agar masyarakat Kota Palu  memiliki pengetahuan untuk  melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan.

“Masih banyak masyarakat yang belum  memahami dengan baik tentang  keamanan obat dan makanan,” cetusnya.

Olehnya itu,  masyarakat perlu memahami tentang pentingnya produk pangan dan obat-obatan apakah telah   memenuhi aspek mutu dan keamanan pangan atau tidak. Selain itu, perlu juga adanya penerapan praktik keamanan pangan yang baik di rumah tangga.

“Ini yang menjadi tujuan utama dari kegiatan pemberdayaan ini,” ujarnya.

Acara BPOM Palu ini  bekerjasama dengan anggota Komisi IX DPR RI, Drs H Anwar Hafid, MSi  yang dihadiri Kadis Kesehatan Kota Palu dr Huseima MM di ikuti oleh 100 orang tokoh masyarakat.

Sementara, anggota Komisi IX DPR RI Drs H Anwar Hafid MSi via zoom meeting mengungkapkan bahwa selama ini mayoritas masyarakat tidak selektif menggunakan obat-obatan dan makanan. Sehingga pemerintah memprogramkan hal itu untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara penggunaan obat dan makanan yang benar.

Tenaga Ahli  Anggota Komisi IX DPR-RI  Mohammad Taufan dalam sesi pertama menegaskan, kegiatan seperti ini sangat penting untuk diikuti warga, karena bisa memahami persoalan yang terkait dengan obat-obatan, kosmetik, maupun makanan. Sebab jangan sampai hanya dikonsumsi, tapi tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan.

Begitu pun diungkapkan Mohammad Rafiq Tenaga Ahli pada sesi kedua. Ia  sangat apresiasi masyarakat yang dinilainya punya kepatuhan terhadap standar protokol kesehatan mengenai Covid-19.

“Sebab penyaluran virus ini, masih mengancam jika kita abai dan lengah,” tutupnya. UTM

Pos terkait