TALISE VALANGGUNI, MERCUSUAR -Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng menyalurkan bantuan kepada para untuk pengungsi korban bencana gempa,tsunami dan likuefaksi yang mendiami shelter pengungsi di Jalan Dayodara, Kelurahan Talise Valangguni, Jumat (25/1/2019).
Lurah Talise Valangguni, Irma mengatakan, penyaluran bantuan itu diserahkan melalui pemerintah kelurahan, dan total bantuan yang disalurkan BPS Sulteng sebesar Rp10 juta untuk bagi 50 Kepala Keluarga yang mendiami huntara di wilayah itu.
“Masing-masing Kepala Keluarga mendapat Rp200 ribu,” ujarnya.
Selain Kelurahan Talise Valangguni, BPS Sulteng juga memberikan bantuanya kepada pengungsi di Kelurahan Besusu Timur.
Menurut pengakuan salah seorang pengungsi, bantuan yang diberikan BPS akan dipergunakan untuk menambah modal usaha awal mereka, ada juga yang mengaku uang bantuan itu bakal digunakan untuk belanja bahan dapur.
Seperti diketahui sebelumnya, Irma menuturkan sebanyak 153 rumah di wilayah pemerintahannya mengalami rusak parah. Selain rusak akibat gempa, di wilayahnya pula terkena patahan sesar Palu-Koro.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya rumah yang rusak berat dan rusak ringan. Bencana alam yang terjadi Kelurahan Talise Valangguni memakan korban jiwa yakni 16 orang meninggal dunia.
“Setelah kami data, ada sekitar 153 rumah yang rusak berat. Saat ini korban masih dibangunkan huntara untuk ditempati,” kata Irma, Selasa (22/1/2019).
Pihak kelurahan terus berupaya untuk membangun hunian sementara (Huntara) bagi para korban gempa. Karena, beberapa korban masih menginap di tenda pengungsian. ABS
