BPSDM Sulteng Latih ASN Public Speaking

Puluhan ASN di Lingkungan Provinsi Sulawesi Tengah saat mengikuti pelatihan Public Speaking yang dilaksanakan oleh BPSDM Sulteng, Senin (17/11/2025). FOTO: RUSTAM/MS

PALU, MERCUSUAR – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tengah kembali menunjukkan komitmennya memberikan pelatihan Public Speaking bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Provinsi Sulawesi Tengah.

Public Speaking bagi ASN sangat penting karena kemampuan berbicara di depan umum bukan hanya sekadar keterampilan teknis, tetapi juga menjadi bagian penting dari identitas profesional seorang ASN. Menurutnya, ASN harus mampu menyampaikan pesan, kebijakan, dan aspirasi pemerintah secara jelas, persuasif, beretika, serta mampu membangun kepercayaan publik.

“Public speaking adalah kompetensi yang wajib dimiliki setiap aparatur. Ini bukan hanya tentang bagaimana berbicara, tetapi bagaimana menyampaikan pesan dengan tepat, membangun kredibilitas, dan menjaga integritas birokrasi,” kata Kepala BPSDM Sulteng, Dr. Moh. Yasin Baculu, Senin (17/11/2025).

Pelatihan ini juga menjadi bentuk dukungan nyata BPSDM terhadap pelaksanaan RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah 2025–2029, khususnya Misi 4: “Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, kolaboratif serta keamanan daerah yang tangguh berlandaskan nilai religius dan kearifan lokal.” Dalam misi tersebut, profesionalitas ASN ditempatkan sebagai indikator utama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas.

Oleh karena itu, pengembangan kompetensi melalui pelatihan seperti ini dinilai sebagai langkah konkret dalam memastikan ASN tidak hanya memenuhi standar kinerja, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi publik yang memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Dr. Yasin menambahkan bahwa ASN di lingkup Inspektorat memegang peran strategis sebagai garda terdepan dalam menjaga akuntabilitas dan integritas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Untuk itu, kemampuan menyampaikan pesan pengawasan, pembinaan, serta pencegahan secara efektif menjadi sangat penting.

“Komunikasi publik yang kuat membantu Inspektorat membangun pemahaman yang sama dan memperkuat hubungan kerja dengan perangkat daerah lainnya,” tuturnya.

Melalui pelatihan ini, para peserta dibekali empat aspek utama, yaitu Konsep dasar public speaking dan teknik komunikasi efektif, Membangun kepercayaan diri di depan publik, Strategi mengelola bahasa tubuh dan intonasi suara, serta Praktik dan simulasi public speaking dalam konteks kedinasan. UTM

Pos terkait