MERCUSUAR – Agen BRIlink Sugiono (40), tidak pernah mengira keputusannya beralih profesi dari tukang servis, pedagang, dan menjadi Agen BRIlink bisa mengangkat perekonomian keluarganya. Dengan mata berbinar-binar, Sugiono menceritakan kembali kisahnya saat memulai menjadi Agen BRIlink setelah bencana alam, gempa tsunami, likuifaksi melanda Kota Palu tahun enam tahun silam.
Sugiono mengisahkan saat pertama kali menginjakkan kaki di Kota Palu langsung menggeluti profesi sebagai tukang servis barang elektronik yang dijalani selama beberapa tahun lamanya. Sugiono menyadari pendapatan dari hasil servis tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehingga beralih menjadi pedagang barang campuran bersama istrinya dengan tetap menerima jasa servis perbaikan elektronik.
Seiring perjalanan waktu, usaha kios campurannya mulai berkembang karena belum banyak saingan saat itu, sehingga banyak warga yang datang ke kiosnya. Hal itu dilihat Mantri BRI Unit Masomba yang mendatangi Sugiono untuk menjadi Agen BRIlink dan Sugiono saat itu menolak karena belum mengerti manfaat menjadi Agen BRIlink.
“Saya waktu itu didatangi Mantri BRI untuk menawarkan menjadi Agen BRIlink karena melihat kios saya berada di pinggir jalan besar. Tapi saat itu saya menolak karena belum mengerti dan keuntungannya,” ujar Sugiono saat ditemui di kiosnya, Jalan Jati, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Provinsi Sulteng, Rabu (13/3/2024).
Setelah dibujuk pegawai BRI dan istrinya, Sugiono akhirnya mau menjadi Agen BRIlink dan perjalanan Sugiono menjadi Agen BRIlink tidak mudah penuh dengan tantangan tetapi hal itu dijalani dengan sabar dan adanya dukungan berupa pendampingan dari pihak BRI berupa motivasi dan bantuan yang bisa diberikan dalam menghadapi berbagai kendala tersebut.
“Awal-awal saya menjalankan usaha menjadi Agen BRIlink masih bingung tetapi dengan pelatihan dan pendampingan dari Mantri BRI lambat laun saya dan istrinya bisa mengerti. Saya dan istri dalam menjalankan usahanya ini tidak hanya mencari keuntungan tetapi memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan,” tutur pria berambut putih tersebut.
Jasa layanan keuangan yang dominan di kios Sugiono adalah tarik tunai, transfer, pembayaran berbagai angsuran, pembelian pulsa listrik dan telepon. Jenis transaksi yang dominan adalah tarik tunai dan transfer yang banyak digunakan masyarakat sekitar Kelurahan Nunu.
Keberadaan Agen BRIlink Sugiono saat ini telah dikenal luas oleh masyarakat tidak hanya sekitar Kelurahan Nunu tetapi sampai warga kelurahan lain yang berada di luar kecamatan Tatanga. Hal disebabkan Agen BRIlink Sugiono merupakan Agen BRIlink keempat yang ada di Kota Palu pada lima tahun silam.
“Jadi, orang jauh seperti dari Tipo serta Maesa dan daerah lain kadang melakukan transaksi keuangan di kios kami karena saat program bansos kami ditunjuk untuk melayani transaksi itu,” terangnya.
Layanan yang diberikan Sugiono tidak hanya berorientasi keuntungan materi tetapi memberikan manfaat lain berupa kemudahan bagi masyarakat Penerima Bantuan Pangan Non – Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Program Padat Karya untuk mengakses bantuan yang mereka butuhkan dalam bentuk uang tunai.
Udin, warga yang ikut dalam program padat karya mengakui setiap bulan melakukan pencairan program padat karya di Agen BRIink Sugiono karena lokasinya dekat dengan rumahnya.
“Kami bisa cek apakah uang pekerja Padat Karya sudah cair di Agen Sugiono dengan menunjukkan kartu, pelayanan bagus setiap pengambilan langsung dilayani tanpa ribet dan lama prosesnya,” ujar Udin saat mencairkan pembayaran gaji padat karya.
Sugiono mengakui, sebagai Agen BRIlink pihaknya harus menyediakan uang tunai dan saldo yang cukup besar agar semua transaksi bisa dilayani dengan mudah dan cepat.
“Alhamdulillah kami sampai saat ini masih bisa menyediakan uang tunai dari modal kami sendiri bukan dana talangan untuk melayani transaksi keuangan di kios kami,” katanya.
Jerih payah Sugiono menjadi Agen BRIlink selama bertahun-tahun membuahkan hasil dengan bisa membeli mobil dan tanah yang dibangunkan tiga ruko petak dan satu petak digunakan sebagai tempat Agen BRIlink. Sugiono saat ini fokus hanya melayani transaksi keuangan menjadi Agen BRIlink karena hasilnya lebih menjanjikan secara materi.
“Saat ini kami memiliki kios ini dari hasil menjadi Agen BRIlink dan kami berharap keberlanjutan usaha ini dengan dukungan dari BRI selaku mitra kami dalam menjalankan usaha keagenan ini,” ucapnya.
Rinaldi, Mantri BRI Kantor Unit Kartini mengakui kinerja Agen BRIlink milik Sugiono dengan volume transaksi yang mencapai ratusan setiap bulan dengan nilai omset yang fantastis. HAI