PANAU, MERCUSUAR – Untuk kesekian kalinya, nelayan yang mencari ikan di perairan Teluk Palu mendapat serangan seekor buaya. Kali ini korban serangan reptil tersebut, dialami seorang nelayan bernama Ahlan (45) yang mengakibatkan pria tersebut meninggal dunia, setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
Informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/11/2021) dini hari atau sekira pukul 02.00 wita, bertempat di pinggiran pantai Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli.
Menuruta keterangan teman korban, Ikdam (28), pada sekitar pukul 22.30 wita, korban bersama dua orang lainnya Arafiq dan Ipi, tiba di Pantai Talise Kelurahan Panau untuk memanah ikan. Kemudian sekira pukul 02.00 wita, Ipi naik ke darat meninggalkan Arafiq dan Ahlan (korban) masih berada di laut. Kemudian Ipi mendengar teriakan minta tolong dari Arafiq yang mengatakan bahwa Ahlan diterkam buaya dan diseret ke arah tengah laut.
Kemudian Ipi dan Arafiq meminta pertolongan warga sekitar untuk melakukan pencarian terhadap korban. Sekitar pukul 02.50 wita, korban ditemukan warga dimuara sungai Tawaeli dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri, dan sekira pukul 03.10 wita korban di bawa ke RS. Madani Mamboro untuk mendapatkan penanganan medis.
Namun setelah beberapa saat mendapat penanganan medis, petugas medis UGD rumah sakit tersebut menyatakan bahwa nyawa korban sudah tidak bisa tertolong.
Lalu, keluarga korban langsung membawa jenazah korban pulang ke Desa Dalaka Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala dengan menggunakan mobil pick up.
Kapolres Palu, Kapolres Palu, AKBP Bayu Indra Wiguno membenarkan adanya peristiwa serangan buaya di pantau Kelurahan Panau. Dia melanjutkan, saat ditemukan korban sudah tidak sadarkan diri, dengan luka bekas gigitan buaya di kepala bagian belakang, tangan, dan perut.
Sementara, hewan yang menyerang korban masih berkeliaran di seputaran pantai Teluk Palu. AMR/*