LOLU UTARA, MERCUSUAR – Kabar menggembirakan datang dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah. Tanaman sawi dan selada yang dibudidayakan warga binaan kini tumbuh subur, menjadi bukti nyata keberhasilan program kemandirian yang dijalankan.
Staf bimbingan kegiatan Rutan Palu, Paulus Rangan, meninjau langsung lokasi budidaya hidroponik dan melihat perkembangan tanaman yang tumbuh sehat dengan daun hijau segar, Jumat (4/4/2025). Keberhasilan ini menunjukkan bahwa warga binaan telah mampu menerapkan teknik budidaya yang mereka pelajari.
Proses budidaya hidroponik ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni penyemaian bibit di media rockwool, pemindahan bibit ke instalasi hidroponik, perawatan tanaman dengan pemberian larutan nutrisi secara teratur, serta pemanenan hasil yang siap dikonsumsi.
Kepala Rutan Palu, Yansen, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini.
“Kami sangat senang melihat tanaman ini tumbuh dengan baik. Ini adalah hasil kerja keras dan ketekunan warga binaan yang mengikuti program pembinaan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yansen menjelaskan, program ini selaras dengan salah satu dari 13 program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yaitu pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
Keberhasilan budidaya sawi dan selada di Rutan Palu menjadi contoh bahwa program pembinaan yang tepat dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan. Diharapkan, pencapaian ini dapat memotivasi warga binaan lainnya untuk mengikuti program-program pembinaan yang tersedia, sehingga mereka dapat menjadi individu yang lebih mandiri dan produktif di masa depan. */JEF
