PALU, MERCUSUAR – Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Palu meminta pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-XII Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), yang akan dilaksanakan di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, ditunda pelaksanaannya. Musda tersebut direncanakan akan digelar di salah satu hotel di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai selama dua hari, yaitu 8-9 Juli 2021.
BPC HIPMI Kota Palu menyarankan penundaan, mengingat kasus COVID-19 di Kabupaten Banggai saat ini mengalami peningkatan.
“Mengingat dalam beberapa pekan terakhir jumlah penularan COVID-19 menunjukan kurva yang terus meningkat. Sangat berbahaya apabila Musda digelar dalam waktu dekat, maka kami menyarankan untuk ditunda dulu,” kata Ketua Umum BPC HIPMI Kota Palu, Aqsha Aulia, di Palu, Sabtu (4/7/2021).
Aqsa menekankan, keselamatan masyarakat adalah yang paling penting, apalagi yang akan mengikuti Musda adalah para penggerak ekonomi di masing-masing daerah. Hal ini pula telah ditegaskan melalui Surat Edaran Gubernur Sulteng, Nomor 443/545/Din.Kes, tertanggal 28 Juni 2021.
Menurutnya, jika panitia Musda akan terus memaksakan untuk menggelar kegiatan itu, maka BPC HIPMI Kota Palu akan abstain, atau tidak memberikan suara dalam Musda itu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Musda HIPMI Sulteng, Gilang Riswandi mengatakan, pelaksanaan Musda tetap dilaksanakan, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang cukup ketat.
Menurutnya, jumlah peserta Musda dibatasi, bahkan panitia mengurangi jumlah peserta menjadi setengah dari kapasitas undangan yang sebelumnya telah disiapkan.
“Untuk tetap menjalankan prokes, kami mengurangi peserta setelah dari jumlah undangan. Setiap peserta wajib menjalankan prokes ketat,” ujarnya.
Gilang menambahkan, panitia telah mengirim nama-nama peserta yang akan hadir dalam Musda ke Dinas Kesehatan Banggai dan Satgas COVID-19, sehingga hanya nama-nama tersebut yang boleh hadir dan diizinkan masuk ke tempat kegiatan.
Selain itu, semua peserta yang berasal dari luar Kota Luwuk, baik yang menggunakan jalur darat maupun udara, wajib melakukan tes rapid antigen, sebelum berangkat ke Luwuk. Sementara untuk peserta yang berasal dari Luwuk, panitia menyiapkan fasilitas rapid test.
Bahkan usai kegiatan Musda, semua peserta akan kembali menjalani tes rapid antigen, untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Berdasarkan laporan Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng per 5 Juli 2021, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Sulteng sebanyak 14.054 kasus. Senin kemarin, ada 77 kasus baru di Sulteng, terbanyak ada di Kabupaten Parigi Moutong dengan jumlah 22 kasus, disusul Banggai 16 kasus, Kota Palu 15 kasus, Tolitoli 6 kasus, Tojo Una-una 4 kasus, Poso 2 kasus, dan Morowali Utara 1 kasus.
Jumlah kasus pasien COVID-19 meninggal di Sulteng saat ini sebanyak 409 kasus, dan jumlah kumulatif yang sampai saat masih di rawat di rumah sakit rujukan sebanyak 801 pasien.
Kasus kumulatif sembuh dari Covid-19 sebanyak 12.844 orang, dan yang masih dalam proses di laboratorium Dinas Kesehatan Sulteng sebanyak 467. TIN