CV.DAL Jembatani Akses Bantuan Alat Produksi

BANTUAN- Pihak CV. DAL memberi bantuaan alat produksi kepada UMP Dapoer Mbak Yani, UMP Banua Berkah Tsunami, ILAL Basmallah, UMP Nandika Food, UMP Ma' ILA, UMP Lestari, Sehati Sivia Mandiri dan UMP lainya, beberapa waktu lalu. Foto: Dok CV. DAL

BIROBULI SELATAN,MERCUSUAR – Dalam program BUILD 2024, CV. Duta Agro Lestari (DAL) terpilih sebagai penerima program BUILD 2024, setelah melalui kurasi terhadap 925 perempuan pengusaha yang terdaftar. Untuk itu, yang berhasil lolos kurasi hanya 10 pengusaha, salah satunya yakni CV. DAL yang  dipimpin Agnes Wahyu Eko S. Dari program tersebut menerima bantuan dana hibah sebesar Rp.50.000.000, dengan demikian bersama delapan kelompok usaha perempuan yang terdiri dari 120 orang perempuan penerima manfaat.

Agnes mengatakan, CV. DAL telah menyalurkan bantuan alat produksi dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha milik perempuan, adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan pemberian alat produksi usaha berupa spiner, wajan, kompor, kemudian kunjungan motivasi, menjalin kerjasama untuk pemasaran produk dari usaha mikro perempuan.

“Tujuan bantuan program BUILD ini guna memberikan akses yang setara terhadap pengetahuan dan akses finansial, sehingga berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan menciptakan peluang kerja, yang berfokus pada kuliner, kerajinan dan fashion, kesehatan dan kecantikan bagi pengusaha perempuan”ujar Agnes, Selasa (26/11/2024).

Diketahui, ANGIN Advisory (Angel Investment Network Indonesia) bersama VISA Foundation bantuan pengusaha perempuan melalui Program Nasional BUILD (Bangun Wirausaha Perempuan Berdaya), Bangun Wirausaha Perempuan Berdaya merupakan sebuah program yang memberdayakan para pengusaha perempuan dengan menyediakan akses terhadap pendanaan pengetahuan melalui pembimbingan dengan ahli industri dan mendukung akses pasar regional dan nasional. 

Program ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan yang ada antara Usaha Mikro Milik Perempuan (UMP) dan Usaha Kecil berkembang milik Perempuan (UKP) di Indonesia, yang kemudian akan menciptakan ekosistem kolaboratif dan membuka potensi bisnis yang dipimpin perempuan Indonesia. ABS

Pos terkait