PALU, MERCUSUAR – Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-48, kandidat bakal calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Hj Nurmawati Dewi Bantilan (NDB) mendaftar ke PDI Perjuangan Sulteng, Senin (16/9/2019).
NDB tiba di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Sulteng Jalan Ahmad Yani, Kota Palu dikawal puluhan pendukung dan relawannya. NDB kemudia menyerahkan berkas pendaftaran kepada tim penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Sulteng yang dipimpin Lasnardi Lahi.
Usai mendaftar, NDB yang mengusung tagline Sulteng Baru kepada media menyampaikan alasannya ingin maju dan bertarung dalam pemilihan Gubernur Sulteng 2020 mendatang.
Menurutnya, Sulteng memburuhkan penangan dan langkah khusus pascabencana 28 September lalu.
“Kondisi Sulawesi Tengah pasca bemcana membutuhkan sentuhan khusus dan perlakuan khusus untuk mengisi pembangunan Sulawesi Tengah ke depan,” katanya.
Kata NDB, dia bertekad dalam mengisi hal-hal ini yang belum terselesaikan dan belum lengkap ditambah lagi pascabencana di dalam memenuhi hak-hak masyarakata terutama Kota Palu, Kabuparen Sigi, Donggala dan sebagian Parigi Moutong tanpa mengurangi hak-hak masyarakat kabupaten lainnya.
“Yang pasti saya siap mewakafkan hidup untuk Sulawesi Tengah yang baru dan lebih baik lagi,” ujarnya.
Untuk pasangan, NDB menyerahkan sepenuhnya partai yang akan mengusungnya dan mengikuti mekanisme dan aturan dari partai serta tidak menafikan usaha-usaha dari relawan maupun simpatisannya.
“Saya akan mengikuti semua mekanisme dan aturan dari partai yang akan mengusung saya nantinya,” kata bekas anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Sulawesi Tengah, tiga periode.
Sebagai kader Partai Golkar, NDB yang ikut memperkuat pada Pileg 2019, NDB juga akan mengikuti aturan dan nekanisme partainya. Partai Golkar juga punya aturan dan mekanisme dalam memutuskan calonnya.
Pengagum Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu juga akan membangun komunikasi daengan partai-partai lain.
“Dalam membangun daerah ini, tentunya tidak hanya dengan partai tertentu atau elemen tertentu saja. Tetapi kira harus bekerjasama dengan seluruh partai politik maupun semua elemen masyarakat di daerah ini,” katanya.
Tagline Sulteng Baru, menurut NDB bukan berarti mengganti yang sudah ada menjadi baru, membuat bangunan baru dan sebagainya. Tetapi lebih kepada semangat baru dalam menata Sulawesi Tengah yang baru. Apalagi pascabencana, kita tidak boleh larut dengan suasana.
“Jadi Sulteng Baru itu adalah semangat baru. Kira tidak boleh larut apalagi terpengaruh sehingga kita menjadi mundur,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah DPD PDI Perjuangan Lasnardi mengatakan hasil survei menjadi prioriras partai dalam menetapkan bakal calon. Ada 13 lembaga survei kredibel yang direkomendasikan partai untuk digunakan para bakal calon nantinya.
“Kami selaku tim penjaringan menerima berkas dan selanjutnya akan dilakukan verifikasi berkas. Kemudian dilanjutkan ke pleno DPD pada 20 September. Selanjutnya, tanggal 23 semua berkas diajukan ke DPP,” katanya.
Bakal calon yang lolos verifikasi berkas akan diundang oleh DPP untuk mengikuti tes wawancara serta fit and proper tes di Jakarta, awal Oktober.
Kandidat bakal calon yang sudah mengembalikan berkas yaitu Rusdy Mastura, Ahmad Ali dan Rendy Lamadjido ditambah Nurmawati Dewi Bantilan yang mendaftar hari ini.KBS/TIN