LOLU SELATAN, MERCUSUAR- PT Telkom menargetkan penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat di wilayah kerjanya dapat terserap semua, apalagi dapat dimanfaatkan pelaku usaha yang beberapa waktu lalu terpuruk karena terkena bencana alam, gempa bumi, tsunami dan likuefaksi.
Seperti yang dikatakan oleh Manager HR dan CDC Telkom Witel Sulteng, Sahran, bahwa CSR Telkom tahun 2018 lalu mampu tersalur seluruhnya dengan total yang sudah direalisasikan Telkom kepada masyarakat mencapai Rp37 miliar.
Sahran mengatakan, Telkom telah menyalurkan dana CSR dengan bekerjasama dengan tiga dinas yakni Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja di Sulteng yakni Kota Palu sebesar Rp37 Miliar, Kabupaten Sigi sebesar Rp1,020 miliar dari targer Rp 1.200 Miliar dan Kabupaten Tojo Una-una, saat ini baru tiga dinas ini yang memberi respon untuk bermitra di Telkom, pihak Telkom pun sudah menawarkan ke daerah lain namun tidak juga direspon, itu sebabnya mengapa baru tiga daerah di Sulteng yang UKM nya yang dapat menikmati dana Community Development Centre (CDC) yang sebelumnya CSR Telkom ini bernama PKBL.
Hal ini, kata Sahran dapat membantu pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah ini merupakan salah satu sasaran penyaluran CSR Telkom. Apalagi dana CSR ini diambil dari 2,5 persen hingga 3 persen profit perusahaan yang kemudian dibagi dua dana bantuan yakni CDC dan bina lingkungan, dengan begitu dana bantuan dari Telkom tidak bunganya, bilapun ada yang dikatakan 3 persen itu bukan bunga karena di Telkom tidak berbunga, namun dana itu untuk biaya pelatihan dan membiayai pemberangkatan pelaku UMKM yang sudah menjadi mitra Tekom untuk mengikuti pameran diluar daerah.
“Sebab sejak awal pihak telkom tidak ada pemotongan biaya sepeserpun sekalipun biaya transfer dana ke penerima,” ujarnya, Rabu (2/1/2019).
Sementara, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Palu, Setyo Susanto, mengatakan di kesempatan yang sama, kepedulian Telkom terhadap pemberdayaan UMKM secara terus menerus dapat menjadi contoh BUMN lainnya.
Dia menjelaskan, BUMN dapat menyalurkan dana CSR guna memberdayakan UMKM yang jumlahnya cukup banyak di Palu . Ia menyampaikan kepada pelaku usaha, pentingnya motivasi yang kuat agar mampu menjalankan usaha dengan baik.
“Dalam memulai suatu usaha yang paling penting adalah motivasinya dulu, biar tanpa modal, kalau motivasi kuat, pasti usahanya akhirnya mampu berjalan,” ungkap Setyo. ABS
