BESUSU TENGAH, MERCUSUAR- Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita mengatakan, pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah upaya nyata dalam rangka mengukuhkan sebagai bagian dari TNI Angkatan Darat (AD) pada umumnya dan wilayah Kodam XIII/Merdeka pada khususnya, yang memiliki komitmen mencegah terjadinya korupsi serta pelaksanaan reformasi birokrasi yang akuntabel di seluruh satuan kerja (Satker) jajaran Korem 132/Tadulako.
Berkenan dengan hal tersebut, lanjut Agus tentunya diharapkan agar para komandan satuan kerja (satker) di jajaran Korem 132/Tdl dapat berjalan beriringan, sehingga akan meningkatkan kinerja satuan. Oleh karena itu, Danrem berharap pembangunan zona integritas ini tidak berhenti sampai terwujudnya wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih, namun tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa.
“Untuk mewujudkan harapan tersebut, tentunya peranan para komandan satuan di jajaran Korem 132/Tadulako, dalam mengawasi tugas bawahannya harus dilakukan secara intensif,” tegasnya, usai acara pencanangan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), di halaman upacara Makorem 132/Tdl, Senin (21/1/2019).
Danrem juga meminta kepada seluruh komponen masyarakat, agar juga terlibat melakukan pengawasan terhadap kinerja-kinerja di jajaran pihak Korem 132/Tdl,, khususnya dalam hal anggaran, demi menciptakan wilayah Sulawesi Tengah yang bebas korupsi dan birokrasi yang bersih.
“Kita minta seluruh komponen masyarakat untuk mengawasi kita juga, serta memberikan masukan-masukan positif. Kita sama-sama bangun wilayah ini, sehingga Sulawesi Tengah bisa lebih baik dan maju,”ujarnya.
Menurut Danrem, seluruh personel harus menghilangkan paradigma lama dan menciptakan paradigma baru yang sesuai dengan harapan TNI AD. Untuk itu, katanya kepada seluruh komandan satker jajaran korem 131/Tdl, agar terpacu untuk terus meningkatkan kinerja dan kompetensinya sehingga terbebas dari praktek perbuatan tercela yang dapat menciderai kepercayaan publik terhadap TNI.
Selain itu, juga perlu ditingkatkan mutu pengendalian dan pengawasan program kerja yang sedang dan akan dilaksanakan. Peningkatan kinerja bukan hanya kuantitas tetapi yang lebih penting adalah kualitas, profesionalitas dan integritas moral.
Acara pencanangan itu diimplementasikan dalam penandatanganan pakta integritas oleh para Komandan Kodim dan Komandan Yonif 714/SM jajaran Korem 132/Tdl bersama Danrem 132/Tdl. AMR