PALU, MERCUSUAR – Komandan Korem 132/Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita mengatakan, TNI lahir dari rakyat di masa perjuangan kemerdekaan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajah. Karenanya, TNI dan rakyat ibarat ikan dan air. Rohnya TNI adalah rakyat.
“Makna yang terkandung di dalamnya adalah TNI tumbuh dan berjuang bersama rakyat. Ini ciri yang tidak boleh pudar. Kesejatian itu harus terus ditumbuhkembangkan dan diselaras-serasikan dengan pola pikir kehidupan masyarakat yang semakin modern,” katanya.
Hal itu dikemukakan Agus Sasmita menyongsong hari jadi ke-74 TNI di Palu, Jumat (4/10). Upacara peringatan hari jadi TNI itu akan digelar hari ini, 5 Oktober 2019.
Dijelaskan, dengan memahami makna tadi, kecintaan akan tetap terbangun sebagai modal pokok. Karena bersama rakyat TNI akan kuat dalam menjaga dan melindungi NKRI.
Menurutnya, kekuatan TNI yang bersandar pada rakyat, merupakan bentuk aplikasi sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh komponen bangsa untuk turut serta dalam bela negara.
Kedekatan dan kebersamaan TNI-Rakyat merupakan inti dan pusat kekuatan dari sistem pertahanan semesta yang kita anut. Kaitan itu TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan kelembagaan dengan segenap komponen bangsa, dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat dan nasional.
Dalam melaksanakan tugas pokok selain perang, jajaran TNI di wilayah Sulteng telah banyak berkiprah baik dalam tugas untuk membantu kepolisian dalam meningkatkan ketertibaan, keamanan di wilayah Sulawesi Tengah.
“Selain itu membantu pemerintah daerah dalam menyukseskan program pemerintah antara lain, ketahanan pangan, program pendampingan dan pengawasan. Juga membantu perbaikan saluran irigasi pengairan pertanian, mencegah ilegal logging,membantu menjaga kelestarian hutan dengan program penghijauan dan reboisasi,” katanya.
Kemudian ada pula masyarakat Karya Bakti TNI dalam membantu merehab rumah tidak layak huni, tempat tempat ibadah, pantai asuhan di hampir seluruh jajaran Korem 132/Tadulako. Ada pula bhakti sosial pengobatan massal, sunatan massal, donor darah, pembersihan pantai.
“Malahan, TNI juga ikut terlibat melaksanakan kegiatan membantu penanggulangan bencana alam, dan lain-lain yang sifatnya membantu kesulitan masyarakat,” kata Agus Sasmita.
Ziarah di TMP
Dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-74 TNI, dilaksanakan pula ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan Tatura Palu, Jumat (4/10). Bertindak selaku pimpinan ziarah Danlanal Palu Kolonel (P) Tommy Herlambang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Danrem 132/Tadulako Kol Inf Agus Sasmita bersama ibu, Dandim 1306/Donggla Kol Inf Widya Prasetyo bersama ibu, Kasrem 132/Tadulako Letkol Inf Sampang Sihotang bersama ibu, Para Dan/Kadisjan Jajaran Rem 132/Tadulako, para Kabalak Jajaran Korem 132/Tadulako, dan lainnya.
Kegiatan ziarah ditandai dengan peletakan karangan bunga di Tugu Makam Pahlawan Tatura Palu dan dilanjutkan dengan tabur bunga. Tujuannya untuk mengenang serta menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur di medan tugas.
Dengan pelaksanaan ziarah ini diharapkan kita sebagai generasi penerus bangsa wajib mengisi dan melanjutkan cita-cita para pahlawan yang telah merintis bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan bermartabat.
Lomba Vocal Grup
Selain ziarah ke Taman Makam Pahlawan, juga diselenggarakn perlombaan vocal grup di Aula Manggala Makorem 132/Tadulako. Sebanyak 13 peserta dari Korem 132/Tadulako, Yonif 711/Raksatama, Yonif 714/SM, Kodim 1305/BT, Kodim 1306/Donggala, Kodim 1307/Ps, Kodim 1308/LB, 1311/Morowali, Lanal Palu, Disjanrem 132/Tadulako, Polda Sulteng, Polres Palu.
Komandan Korem 132/Tadulako diwakili Kepala Staf Korem 132/Tadulako Letkol Inf Sampang Sihotang dalam sambutannya mengatakan, kegiatan perlombaan ini diadakan dalam rangka memperingati HUT ke-74 TNI tahun 2019.
“Semoga kegiatan lomba yang menampilkan kemampuan dari para peserta dapat juga menjadi ajang agar kemampuan para peserta dapat diasah lebih baik lagi. Kegiatan ini merupakan suatu kesempatan bagi para peserta lomba untuk menampilkan kemampuan yang terbaik,” kata Kasrem.MAN
