DDI libatkan Ormas Doakan Korban Bencana

02-DDI

PALU, MERCUSUAR – Darul Dakwah wa-Irsyad (DDI) Sulawesi Tengah, akan melibatkan ormas Islam dan organisasi masyarakat untuk mendoakan korban gempa, tsunami dan likuefaksi yang menimpa Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan sebagian Parigi Moutong (Padagimo) dalam rangka memperingati setahun bencana tersebut.

“Mendoakan korban bencana di Padagimo merupakan salah satu kegiatan sosial keagamaan yang dilaksanakan DDI dalam setahun bencana Sulteng,” ucap Ketua Umum DDI Sulteng, Prof Dr KH M Asy’ari, Senin (23/9/2019).

DDI berencana melaksanakan dzikir akbar dan pemanjatan doa bersama ormas Islam dan organisasi masyarakat pakan depan atau puncak peringatan setahun bencana Sulteng.

“Beberapa ormas Islam yang kami libatkan atau bekerjasama yaitu Jamiyatul Qurra wal Huffazh (JQH-NU), dan  persatuan guru NU (Pergunu) dan Nahdhatul Wathan Sulteng,” katanya.

Prof Asy’ari mengatakan, mendoakan korban bencana, merupakan tindak lanjut dari keimanan dan kesolidan antarsesama manusia di Sulteng. Hal itu, sebut dia, sejalan dengan Firman Allah dalam Surah Albaqarah yang berbunyi “Hendaklah kalian saling mengingatkan, maka niscaya Aku (Allah) akan mengingat kalian,” terangnya.

Berdasarkan dalil tersebut, kata dia, dzikir dan pemanjatan doa yang digelar menjadi ajang renungan, refleksi setahun bencana Sulteng untuk bersama-sama memperbaiki diri lewat saling mengingatkan.

“Bencana yang terjadi merupakan ujian bagi setiap dan kelompok individu manusia di Padagimo. Setiap orang tentu memetik dan mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi, namun yang paling penting ialah merubah diri untuk menjadi lebih baik,” sebut Prof Asy’ari.

Ia menyebut terkait dengan refleksi untuk pembentukan mental spiritual dan peningkatan keimanan, Nabi Bersabda “Apabila kalian beriman kepada Allah, maka hendaklah kalian istiqomah,” tambahnya. UTM 

Pos terkait