Delapan SMA di Sulteng Ditutup 

Sekolah ditutup-2f66e194
TES SWAB - Dinas Kesehatan, saat melaksanakan tes swab kepada sejumlah siswa untuk mengetahui jumlah yang terpapar Covid-19 di Sulteng, belum lama ini. FOTO: Dok. Disdikbud Sulteng

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbub) Sulteng telah resmi menutup delapan sekolah yang tersebar di Kabupaten Banggai, Sigi dan Kota Palu. Delapan sekolah tersebut sebelumnya dilakukan tes swab dan hasilnya sejumlah siswa positif Covid-19. 

Sebelumnya, dalam memaksimalkan pembelajaran di sekolah agar terhindar dari penyebaran Covid-19 varian Omicron, Disdikbud Sulteng melaksanakan tes swab secara rutin di sejumlah sekolah di kabupaten/kota di Sulteng. Dalam melaksanakan tes mereka melaksanakan kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. 

“Dari hasil tes Swab yang dilaksanakan beberapa waktu kemarin ada sejumlah sekolah khususnya tingkat SMA di Sulteng ditemukan para gurunya positif Covid-19 sehingga kami harus menutup sekolah tersebut selama lima hari kedepan. Tetapi aktifitas pembelajaran tetap dilaksanakan secara Dalam Jaringan (Daring),” kata Plt Kepala Disdikbud Sulteng, Yudiawati Vidiana, Selasa (15/2/2022).

Delapan sekolah yang ditutup yaitu empat sekolah di Kabupaten Banggai, Satu Kabupaten Sigi dan Tiga Kota Palu. Khusus sekolah di Kota Palu yaitu SMAN Madani Palu, SMA Lab School Palu dan SMAN 7 Palu. Saat ini mereka masih terus melaksanakan berbagai tes Swab di sejumlah sekolah lainnya di Kabupaten/Kota di Sulteng. Sehingga kemungkinan besar sekolah yang akan ditutup akan bertambah sesuai dengan tes Swab.

“Saat ini kami masih fokus untuk melaksanakan tes swab kepada para guru, memang tidak seluruh sekolah yang akan kami laksanakan tes. Hanya beberapa sekolah yang kami pilih untuk dilakukan tes Swab. Tetapi dengan adanya beberapa sekolah yang kami pilih ternyata mereka juga mendapatkan adanya guru yang terkonfirmasi positif Covid-19,” terangnya.

Pihaknya mengatakan bahwa penutupan tersebut nantinya selama lima hari kedepan, tetapi mereka akan kembali melihat apakah yang positif tadi masih terjangkit atau sembuh. Jika masih maka sekolah akan tetapi ditutup hingga lima hari kedepannya.

“Kami sudah belajar dari Kota Palu yang cepat tanggap dalam menerapkan aturan ketika menumukan adanya sekolah yang terpapar Covid-19, makanya setelah itu kami langsung melaksanakan tes kepada sekolah dan akhirnya bisa menemukan sejumlah sekolah yang terpapar Covid-19,” tambahnya.

Pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh sekolah untuk tetap menerapkan prokotol kesehatan secara ketat di sekolah. Sebab dengan penerapan protokol kesehatan yang baik maka kita bisa menghindari penyebaran covid-19.UTM

Pos terkait