BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – DPC Partai Demokrat Kota Palu menolak keras keputusan pemerintah yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai akan berdampak dengan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah.
Ketua DPC Demokrat Kota Palu, Abdurahim Nasar Al-Amri menjelaskan, keputusan pemerintah tersebut sangat menciderai masyarakat karena dilakukan di tengah dampak perekonomian yang sulit karena pandemi.
“Pandemi belum lama mereda, masyarakat kita sedang berjuang bagaimana memperbaiki ekonomi kembali tumbuh setelah terpuruk karena pandemi kemarin,” ujar Wim, sapaan akrabnya.
Lanjut, kenaikan harga BBM tersebut dipastikan akan berdampaik dengan kenaikan harga lainnya terutama harga bahan pokok, transportasi, jasa hingga pendidikan sehingga akan semakin menyulitkan ekonomi masyarakat kecil.
“Kalau alasannya agar masyarakat mandiri dari subsidi, itu sudah tugas pemerintah untuk wajib memberikan rakyatnya subsidi terutama rakyat yang kurang mampu,” jelasnya.
Wim juga menambah, Demokrat akan selalu jadi garda terdepan untuk masyarakat dalam menentang segala kebijakan yang merugikan dan berdampak buruk untuk masyarakat. Demokrat, siap untuk bersama-sama masyarakat menolak kenaikan harga BBM tersebut.
“Kami jadi garda terdepan untuk masyarakat, jangan bebani masyarakat dengan kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir orang tanpa melihat dampak buruk yang terjadi pada masyarakat kita,”tegasnya. RES