BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Palu, AKP Ferdinand Esau Numbery menduga ada praktik prostitusi di beberapa home stay atau penginapan di Palu. Hal ini disampaikannya saat ditemui di Mapolres Palu, Selasa (7/12/2021).
Kasat mengungkapkan, sejak 22 November hingga 5 Desember melaksanakan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), masih ditemukan sejumlah anak di bawah umur tidur di Home Stay atau penginapan. Bahkan ada yang didapati bersama teman laki-lakinya.
“Sampai pukul 2.30 wita kami lakukan operasi, masih Anak umur 12 sampai 14 tahun sudah tidur di home stay. Hal inilah kami duga adanya praktik prostitusi,”ungkap Kasat.
Namun pihak Reskrim Polres Palu masih mendalami adanya dugaan tersebut. Apalagi di lokasi operasi, ditemukan puluhan kondom. Kondom yang ditemukan, ada yang sudah terpakai adapula yang masih utuh.
“Selama razia kami temukan, satu kotak kondom merk Sutra berisi 12 buah kondom. Lokasi berbeda kami temukan juga tiga buah kondom merk Sutra, satu sudah terpakai dan dua masih dalam keadaan utuh. Juga ada dua bungkus kondom merk Fiesta,”terang Kasat.
Menurutnya, prostitusi ada dua jenis yakni secara online dan offline. Untuk secara online, pihaknya masih sulit menemukan penyedia jasa atau mucikari.
“Nah yang online ini masih sulit didapati. Tapi tetap akan kami dalami,”terang Kasat.
“Anak-anak yang terjaring razia, setelah kami berikan pembinaan, terus dikembalikan ke orang tuanya,”tambahnya.
Kasat Reskrim juga mengimbau kepada orang tua, agar memperhatikan aktivitas anak di luar rumah. Juga memberikan bimbingan yang baik agar tidak terjerumus tindak pidana. IKI