Dilantik, PW IPM Sulteng Gaungkan Semangat Kolaborasi

MUHAMMADIYAH-3d4bedc3

PALU, MERCUSUAR – Jajaran pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Tengah periode 2021-2023 resmi dilantik. Proses pelantikan dipimpin langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPM, Nashir Effendi, di salah satu hotel di Kota Palu, Minggu (24/10/2021).

Pada sambutannya, Ketua Umum PW IPM Sulteng, Ahmad Mujaddid menekankan semangat kolaborasi menjadi pondasi utama PW IPM periode 2021-2023 dalam menjalankan program kerja ke depannya. Hal itu kata dia, merupakan ikhtiar besar IPM untuk memajukan pelajar di Provinsi Sulteng.

“Untuk mengembangkan dan memajukan pelajar di Sulteng diperlukan sinergi bersama dari seluruh pihak. Olehnya, dalam upaya mewujudkan pelajar Sulteng yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak dan berketerampilan, mari kita bersinergi dan berkolaborasi,” tegas Mujaddid.

Ahmad Mujaddid terpilih menjadi Ketua Umum PW IPM Sulteng periode 2021-2023, melalui rapat formatur terpilih pada Musyawarah Wilayah (Musywil) XV IPM Sulteng, yang digelar di Bolano, Parigi Moutong, pada awal September 2021 lalu. Ia terpilih bersama Zainal Matoka sebagai Sekretaris Umum, dan Arriska Auliyah sebagai Bendahara Umum.

Selanjutnya, Ketua Umum PP IPM, Nashir Effendi menambahkan, semangat kebersamaan dan kolaborasi berulang kali disebutkan dalam ayat-ayat Al-Quran, yang semuanya memberikan petunjuk agar umat Islam bersama-sama menjadi manusia yang lebih baik.

“Dalam IPM itu diterjemahkan melalui komunitas-komunitas yang menjadikan masyarakat selalu unggul dalam perubahan. Itu yang menjadi spirit dalam tema yang digaungkan oleh IPM,” kata Nashir.

Nashir juga menekankan, regenerasi kepemimpinan di IPM tidak bisa lepas dari regenerasi kepemimpinan bangsa. Hal itu menurutnya, karena IPM di samping menjadi kader ummat dan kader Muhammadiyah, juga menjadi kader bangsa.

Untuk mewujudkan regenerasi tersebut, pelru dimulai dengan pengembangan dan penguatan cara berpikir, yang tidak lagi menggunakan cara berpikir lama. Karena generasi kepemimpinan saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan baru. Di antaranya, adalah tantangan keberagamaan Islam serta tantangan perkembangan teknologi informasi.

“Itu semua menjadi tantangan yang Insyaallah kita bisa belajar menghadapinya dari guru-guru besar, kiyai, dan ulama,” tegas Nashir.

JAGA AMANAH

Sementara itu, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulteng, Muh. Rum Lataru dalam amanatnya menyampaikan, bahwa menanggung amanah merupakan hal yang tidak mudah, termasuk amanah kepemimpinan di persyarikatan Muhammadiyah. Olehnya, diperlukan keiklhasan serta tujuan melaksanakan segala kegiatan karena Allah SWT.

“Menjalankan amanah persyarikatan tidak gampang, tidak mudah, dan tidak sembarangan. Bagi anak-anakku sekalian, pada saat nanti melaksanakan program kerja, keikhlasan hati dan pikiran kita tujukan kepada Allah SWT. Jangan sampai kita lupa, karena setan setiap saat akan datang dan berbisik,” tegas Rum. IEA

Pos terkait