Dinas PU Kota Palu, Tambah Jalan Rabat Beton Menuju SDN Kecil Wana

TIPO, MERCUSUAR – Kunjungan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid beberapa waktu lalu ke puncak pegunungan Dusun Wana, Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, ditindaklanjuti dengan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 900 meter. Pasalnya, jalan sempit menanjak menuju ke dusun ini hanya sebatas jalan tanah setapak di tepi lereng bukit.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Palu bergerak cepat dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah kunjungan wali kota. Jalan dibangun dengan melibatkan warga setempat sebagai pekerjanya. Kini jalan rabat beton itu sudah bisa digunakan warga untuk segala keperluan.

Tebal jalan sekitar kurang lebih 15 cm, cukup kokoh dilalui kendaraan roda dua. Jalan rabat beton ini terbukti sangat menunjang aktivitas warga Dusun Wana, baik untuk akses lahan pertanian maupun kegiatan pendidikan bagi anak- anak mereka.

Pihak yang sangat terbantu dengan adanya jalan itu, adalah tenaga pendidik di SDN Kecil Wana. Sekolah dengan empat ruang kelas ini berada tepat di puncak Dusun Wana, sekitar 890 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sekolah dengan 26 anak didik ini, menjadi tempat mengabdi bagi 4 orang guru.

SD Kecil Wana berjarak kurang lebih 3 km dari jalan besar beraspal. Sekolah itu terletak tak jauh, di atas pemukiman warga Suku Wana, di puncak pegunungan Salena. Namun sekolah itu hanya bisa diakses kendaraan roda dua. Untuk ke sana, perjalanan dimulai dari Jalan Malonda, lalu ke arah Barat atau jalan yang sama menuju kawasan puncak landasan olah raga paralayang Salena. Namun Dusun Wana titiknya mengambil jalan menuju sisi Selatan pegunungan.

Sebelum sampai ke jalan rabat beton swakelola Dinas PU Palu, jalan yang dijumpai pertama adalah dua jalan rabat beton berukuran kecil, yang dirancang untuk dilalui kendaraan roda empat. Jalan itu berujung di sebuah sungai kecil yang menjadi tempat persinggahan warga, sebelum naik ke pemukiman Dusun Wana Kecil.

Dari persinggahan inilah, Dusun Wana dan SD Wana Kecil hanya bisa dicapai menggunakan motor. Perjalanan masih harus menempuh tanjakan curam yang memacu adrenalin, pada jalan rabat beton berbahan paving blok. Setelah itu, barulah sampai pada jalan rabat swakelola Dinas PU Palu.

Jalan rabat beton ini terbukti sangat membantu tenaga guru menuju sekolah itu, sebab ujung jalan rabat berakhir tepat di pintu gerbang halaman sekolah. Sebelumnya, para guru harus menapaki jalan setapak sempit sepanjang 900 meter yang curam dan terjal. Biasanya mereka bolak balik diantar dengan jasa motor warga setempat yang telah berpengalaman.

Pengawas pekerjaan jalan rabat beton dari Bidang Bina Marga Dinas PU Palu, Utami menjelaskan, jalan rabat itu mulai dikerjakan awal Agustus 2023, setelah Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, datang dan melihat langsung kondisi jalan menuju Dusun Wana.

Utami mengaku, pengerjaan jalan rabat beton itu tidak seperti pekerjaan rabat pada umumnya. Sebab, jalanan itu berada di lereng-lereng gunung yang terjal. Lebarnya hanya berkisar 2 sampai 2,7 meter.

Dalam proses pekerjaan, material batu diambil dari sungai sekitar dusun, sementara pasir dan semen diangkut sedikit -demi sedikit menggunakan motor warga sekitar.

“Ada upah lansir yang harus disiapkan karena proses angkut ini. Dari harga semen misalnya Rp50 ribu terhitung menjadi Rp70 ribu,”jelas Utami.

Utami menyebut, warga Suku Wana di pedalaman ini sangat menyambut baik pembangunan jalan rabat beton ini. Sebab itu mereka antusias bergotong royong menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Sebanyak 60 warga secara bergantian ikut bekerja.

“Mereka memang kami beri upah. Tapi yang terpenting itu kami memberi pemahaman kalau jalan ini sangat penting bagi mereka, utamanya untuk akses anak-anak ke sekolah,”ungkap Utami.

Utami menjelaskan, jalan rabat beton ini melengkapi jalan rabat sebelumnya yang dibangun Dinas Pertanian Kota Palu dan Dinas Perkebunan Sulteng, karena jalan rabat itu tidak sampai ke SD Kecil Wana. Ujung jalan rabat sebelumnya masih menyisakan 900 meter jalan tanah setapak. */JEF

Pos terkait