LERE, MERCUSUAR – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kota Palu menyerahkan bantuan sarana dan prasarana alat produksi UMKM tambahan, alat pertukangan, alat perbengkelan, salon dan menjahit yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID), sebagai upaya pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 di Kota Palu, Selasa, (15/12/2020).
Menurut Kabid UMKM Kota Palu, Rozali, alat sarana produksi ini bantuan pemerintah pusat yang diserahkan melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulteng, bertujuan untuk meningkatkan produksi UMKM, menciptakan SDM yang kreatif di masyarakat, serta membangun jaringan bisnis lebih luas serta membangkitkan home industry.
Rozali menyebutkan anggaran pembelanjaan peralatan bersumber dari DID itu senilai Rp3 miliar, namun dibagi ke beberapa OPD lainya, sehingga Rp.500 juta jatah untuk Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulteng untuk dibagi ke 14 kabupaten/kota.
Anggaran tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan peralatan produksi seperti gerobak, etalase, kompor, blender, oven, mixer, mesin jahit,mesin Obras.Neci guntinh Rotan untuk usaha pertukangan.mesin Serut Kayu ,mesin Amplas.kunci shock untuk usaha perbengkelan,gurinda tangan dan timbangan kue.
“Hasil survei kami kebutuhan masing-masing pelaku usaha berbeda-beda sehingga banyak jenisnya,” kata Rozali.
Lanjut Rozali, yang wajib menerima bantuan adalah mereka yang telah mendapat rekomendasi dan merupakan UMKM binaan dengan item dan jumlah berbeda tergantung pada jenis usaha masing-masing.
“Bantuan yang disalurkan ini berupa peralatan kerja produksi, dari DID pusat atas aspresiasi terhadap pemerintah daerah yang dikatakan sukses dalam penanganan Covid-19. Bantuan ini disalurkan kepada UMKM yang memiliki produk usaha dan usaha perbengkelan, menjahit serta salon,” ujarnya.
Bantuan dalam rangka pemulihan ekonomi itu, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik agar tercipta pemulihan ekonomi di masyarakat, dan dapat menambah produksi dengan pemasaran yang baik.
“Semoga bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar tercipta pemulihan ekonomi di masyarakat dan untuk memulihkan mata pencaharian dan UMKM, serta menambah produksi dengan pemasaran yang lebih baik,”kata Rozali. ABS