Dinkes Kota Palu Datangkan 4.000 Rapid Test

Dinkes Datangkan Rapid Tes

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat, didampingi Sekretaris Daerah Kota Palu, Asri, memimpin langsung rapat koordinasi pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19, Selasa (31/3/2020), yang berlangsung di halaman kantor wali kota.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, dr.Husaema dalam laporannya mengatakan 4.000 rapid test paling lambat hari Sabtu pekan ini sudah datang, sementara untuk hand sanitizer dan APD sesuai laporan besok (Kamis) sudah datang.

“Saya minta kita tentukan prosedur tetapnya yang mana bisa kita lakukan rapid test. Tentunya harus ada indikasi tertentu orang kita lakukan rapid test. Kalau kita pukul rata semua orang kita rapid test, tentu satu hari 4.000 rapid test habis, sehingga perlunya prosedur tetap,” jelasnya.

Kadis juga menyampaikan rencananya dalam satu posko itu ada satu dokter, empat perawat, dan satu analis laboratorium untuk melakukan rapid test.

“Rencananya kita akan bagi dua sift, sehingga ada 12 dokter yang saya siapkan,” katanya.

Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palu dan instansi vertikal sudah bersepakat untuk membuat posko pemeriksaan kesehatan bagi setiap orang yang masuk di wilayah Kota Palu.

“Sementara ada enam posko di pintu-pintu masuk wilayah Palu, orang yang masuk harus kita periksa. Mungkin dari suhu badan maupun rapid test yang akan mendeteksi dini ada tidaknya virus di tubuh orang,”katanya.

Hidayat juga memohon kepada pihak RSUD Anupaura agar betul-betul memastikan kesiapan penanganan PDP di wilayah Kota Palu, sebab ini sangat penting. “Tentunya kesiapan tempat PDP itu harus tersedia. Karena ketika hasil rapid test menunjukkan orang tersebut terindikasi virus, kita langsung rawat dia. Tolong dicek baik yang ada di gedung Bapelkes, Asrama Haji, Diklat provinsi, dan lainnya,” ujarnya.

Ia juga berharap Kepala Dinas Kesehatan agar betul-betul memastikan kebutuhan-kebutuhan fasilitas posko maupun kebutuhan SDM setiap posko.

Sementara itu, kepada Plt. Direktur RSUD Anutapura Palu, drg. Hery Mulyadi melaporkan pihaknya telah menambah lagi 12 tempat tidur untuk ruang isolasi, sehingga jika ditotal untuk sementara, sudah ada 22 tempat tidur bagi pasien yang akan diisolasi di RSUD Anutapura Palu.

“Selain itu, dokter spesialis kita tambah menjadi 13 orang yang awalnya hanya 6 orang, serta perawat menjadi 24 orang. Ini kami lakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Palu yang telah mengalokasikan anggaran kepada pihak RSUD Anutapura Palu untuk membeli peralatan-peralatan penting lainnya guna penanganan Covid-19.

“Semua rumah sakit swasta menjadi rumah sakit penyangga apabila ada hal-hal yang dibutuhkan. akan tetapi, sesuai arahan Wali kota, semua rumah sakit swasta juga menyiapkan ruang isolasi,” tandasnya.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri perwakilan Polres Palu, Kodim 1306 Donggala, pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu, pimpinan rumah sakit, serta instansi terkait lainnya. ABS

Pos terkait