TANAMODINDI,MERCUSUAR – Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Palu mulai mempersiapkan vaksinasi tahap II, saat ini data Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot tengah dikumpulkan. Hal ini diatur melalui surat Nomor: 800/143/Dinkes/II/2021, tentang permintaan data pegawai di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang ditandatangani Sekertaris Kota Palu, yang kini menjabat Plh Wali Kota Palu, Asri Sawayah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Palu,drg.Lutfiah Sahabuddin mengatakan, pihaknya belum memastikan jumlah ASN yang akan menerima vaksin, karena masih dalam tahap pendataan.
“Belum ada target, karena baru diminta data dari semua SKPD, dan lain-lain yang ada di surat,”ujarnya, Jumat (19/2/2021).
Lebih lanjut, kata Lutfia, untuk vaksin tahap pertama, yang diproritaskan untuk tenaga kesehatan dan akan berakhir pada 21 Februari 2021, dimana berdasarkan data pekan lalu jumlah sasaran tenaga kesehatan yang divaksin mencapai 5595 orang, dimana jumlah dosis vaksin 1048 dan dengan presentase 18.73 persen, dan sebanyak 579 persen tenaga kesehatan terkonfirmasi dan sebanyak 332 nakes yang tidak lolos vaksin karena tidak lolos screning kesehatan.
Seiring dengan itu, Dinkes juga tengah melakukan pendataan calon penerima vaksin Covid-19 buatan sinovac. Dimulai dari lingkup pemerintahan, tidak terkecuali ASN Pemkot Palu. “Kita usahakan secepatnya. Karena ini kan tenagah kesehatan berakhir Februari, baru kita masuk ke TNI/Polri dan ASN di tempat publik, seperti Satpol, Dishub dan guru. Vaksin juga belum datang, dan belum ada waktu dari Kemenkes RI. Setelah pendataan, Dinkes akan melaporkan hasilnya ke kemenkese,” jelasnya.
Koordinator Surveilans Gugus Tugas Covid-19 Kota Palu, dr Rochmat Jasin Moenawar, menambahkan, vaksinasi Covid-19 tidak berlaku bagi usai remaja, melainkan hanya pada usia dewasa atau umur 18 ke atas.
“Sesuai juknis tanggal 18 Februari 2021 bahwa sasaran yang akan divaksin adalah pria dan wanita yang telah berusia 18 tahun ke atas. Kalau belum sampai berarti belum bisa divaksin,”kata Rochmat.
Stok Vaksin Aman
Menurutnya, untuk kota Palu pada tahap pertama terhitung sejak Januari hingga minggu ketiga Februari, masih menyasar tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan atau praktik yang ada di seluruh tempat pelayanan kesehatan di Kota Palu.
“Di tahap pertama telah didrop sebanyak 5500 vaksin. Stok vaksin tidak ada masalah,” katanya.
Tahap II, lanjut dia, vaksinasi akan menyasar TNI, Polri, ASN, termasuk karyawan swasta dan BUMN yang melakukan pelayanan publik secara langsung. Kemudian tahap ketiga akan mulai berlaku pada Mei sampai Juli, menyasar kepada masyarakat rentan seperti yang berada di hunian sementara (huntara).
“Di tahap berikutnya, terhitung sejak Agustus sampai Desember 2021 diharapkan target sasaran dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya. ABS