Dinsos Diminta Tingkatkan Kinerja Kesejahteraan Sosial

HLL

PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola diwakili Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Moeliono, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Perencanaan Program Kesejahteraan Sosial tahun 2021, di sebuah hotel di Palu, Selasa (6/4/2021). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, diikuti sejumlah pejabat terkait dari Dinas Sosial Provinsi, Kabupaten, dan Kota se Sulteng, dan Kepala Biro Organisasi, Andi Kamal Lembah.

Dalam sambutan tertulisnya, gubernur menjelaskan, hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah, meningkatnya kinerja pengelolaan program – program kesejahteraan sosial, yang turut diikuti oleh kapasitas kelembagaan, kesejahteraan sosial, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Apresiasi dan terima kasih kepada dinas sosial provinsi yang telah menginisiasi rapat tahunan ini,” ujar Moeliono, membacakan sambutan tertulis gubernur.

Oleh sebab itu, ia mengapresiasi kinerja dinas terkait, dalam upaya mewujudkan pembangunan kesejahteraan sosial di tengah pandemi COVID-19.

Tahun lalu ungkap Moeliono, Dinsos Sulteng mengalokasikan lebih dari Rp 32 miliar untuk jaring pengaman sosial menanggulangi dampak COVID – 19.

Hasilnya, program mampu menjangkau lebih dari 146 ribu Kepala Keluarga (KK), sebagai penerima bantuan sosial bahan pangan, berupa 10 kilogram beras, selama dua bulan penuh.

Adapun persyaratannya, penerima sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sesuai usulan pemerintah desa atau kelurahan asalnya, dan belum pernah menerima bantuan pangan nontunai.

Selain itu, lanjut Moeliono, lebih dari Rp3 miliar berasal dari pos belanja langsung Dinsos Sulteng, telah disalurkan ke sejumlah kelompok usaha binaan bantuan bahan makanan atau gizi bagi penyandang disabilitas, anak terlantar dan lansia di panti-panti sosial. Bantuan kursi roda dan bantuan pangan untuk korban bencana alam.

“Olehnya saya mendorong seluruh peserta untuk menseriusi agenda Rakor dan sosialisasi ini dengan saling meningkatkan kerjasama dan sinkronisasi,” katanya.

Untuk itu jelas Moeliono, koordinasi program – program sangat penting demi tercapainya pembangunan sosial yang utuh di Sulteng. BOB

Pos terkait