LERE, MERCUSUAR – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palu mengamankan sembilan pengemis yang masih anak-anak di persimpangan Jalan Moh Yamin dan Jalan Juanda, Rabu (3/3/20210 malam. Ada delapan anak lelaki yang masih berusia 10-11 tahun dan satu anak perempuan ikut diamankan d an masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kepada petugas, anak-anak itu mengaku turun ke jalan atas keinginan sendiri untuk mendapatkan uang membeli makanan dan ditabung dan bukan disuruh. Anak-anak tersebut mengemis di sejumlah persimpangan jalan Kota Palu, mulai pukul 17.00 – 23.00 Wita, dimana kesemuanya adalah warga Jalan Beo dan Jalan Elang dan Sebagian masih ada hubungan keluarga dan juga bertetangga.
Setiap hari, anak-anak tersebut bisa mendapatkan uang antara Rp 50.000 hingga Rp 110.000, dalam waktu mengemis selam kurang lebih 6 jam. Cara mudah mendapatkan uang setiap malam itu, membuat anak-anak ini turun mengemis karena uang yang didapat untuk digunakan beli makan dan dikumpulkan serta diberikan ke orang tua mereka untuk membeli HP dan beras.
Namun, kata Romy, ada juga sebagian anak mengemukakan bahwa saat ini orang tua mereka tidak ada di Kota Palu dan sedang berada di luar kota.
Kadis Sosial Palu, Romy Sandi Agung menjelaskan bahwa bukan yang pertama kalinya anak-anak itu diamankan, melainkan sudah kesekian kalinya. “Sementara ini mereka kita tempatkan di rumah singgah untuk diidentifikasi dan kita panggilkan psikolog serta tokoh agama untuk memberi siraman rohani,” ujarnya.
Tim Dinsos akan mendatangi rumah mereka satu per satu, dan mendata apakah mereka sudah mendapatkan program penunjang perekonomian dari pemerintah. “Kita akan mengecek apakah orang tua mereka sudah menerima program PKH dan BLT, namun sebagian mereka yang sudah pernah kita amankan telah masuk PKH, namun karena pembiaran dan kurang perhatian orang tua, maka anak-anak itu turun ke jalan mencari uang,”jelasnya. ABS