BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan (Disdik) Sulteng memberikan ruang untuk melakukan mediasi atau pertemuan kepada seluruh elemen di SMAN 5 Palu. Hal ini untuk mengetahui masalah yang menyebabkan para siswa melakukan aksi demo.
Sebelumnya, ratusan siswa SMAN 5 Palu melaksanakan demo di halaman sekolah, untuk menuntut berbagai persoalan di sekolah, mulai dari transparansi Dana BOS, hingga dana ekstrakurikuler. Setelah demo tersebut, pihak Disdik Sulteng langsung mengambil langkah cepat dengan mengundang kepsek, wakasek, guru, perwakilan siswa, untuk mengetahui masalah yang terjadi di sekolah tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Sulteng, Yunus M. Yahya mengatakan, setelah demo, pihaknya langsung mengundang seluruh pihak yang berkepentingan untuk melakukan mediasi atau pertemuan di Kantor Disdik Sulteng.
“Kami sudah mengundang kepsek, wakasek, guru hingga perwakilan siswa, untuk mendengarkan langsung apa yang menjadi tuntutan para siswa. Jadi dari pertemuan tersebut ada beberapa poin yang sudah kami dapatkan,” katanya, Selasa (16/9/2025).
Beberapa poin yang dapat pada pertemuan tersebut, yaitu adanya miskomunikasi antara sekolah dan siswa, terutama dalam hal pengajuan proposal.
“Selain itu dari Juknis BOS memang tidak semua harus diakomodir yang mengutamakan prioritas yang sudah kami jelaskan kepada para siswa. Kami juga tetap melakukan investigasi oleh tim yang sudah kami turunkan di lapangan, karena ada beberapa permasalahan. Jadi selama proses investigasi maka kami belum melakukan tindakan apapun, terutama dalam hal penonaktifan. Tetapi kami memastikan jika ada temuan, maka kami akan secepatnya mengambil tindakan,” terangnya.
Dalam waktu dekat, mereka juga akan kembali melaksanakan pertemuan, untuk mencari solusi terkait hal-hal yang diinginkan para siswa. sehingga persoalan ini secepatnya selesai dan tidak ada lagi tindakan demo siswa seperti sebelumnya. UTM