BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, Yudiawati Vudiana, mengaku merasa bersyukur, karena tahun lalu hingga tahun ini, pemerintah pusat memberikan Sulteng alokasi sekitar 3.000 penempatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjan Kerja (PPPK).
“Kita sekarang tinggal menunggu SK dari pusat, di mana untuk tenaga PPPK dengan kategori satu, kurang lebih 1.000, dan mereka ini telah melewati seleksi CAT, kemudian tenaga PPPK kategori kedua ada sekitar 200-an, dan di tahap ketiga seperti K2 dinilai oleh kepala sekolah, guru senior, wakasek serta kepala dinas, dan kepala BKD, itu jumlahnya 1.295 tenaga PPPK,” jelas Yudiawati, Kamis (23/3/2023).
Kemudian, kata Yudiawati, ada juga guru umum karena melibatkan guru swasta, maka ada kurang lebih juga 1.000 guru PPPK.
“Alhamdulillah kita tahun ini ada sekitar 3.000 guru PPPK, yang sudah ditempatkan pada semua satuan pendidikan sesuai kompetensi dan kebutuhan sekolah. Artinya bahwa program PPPK dari kementerian ini sangat membantu sekolah yang membutuhkan guru, sebab di Sulteng ini ada sekitar 5.000 guru honorer,” ujarnya.
Yudiawati mengatakan, tentunya saat ini pemerintah telah memenuhi kebutuhan guru di satuan pendidikan. Perlu diketahui guru PPPK ini adalah guru-guru pilihan, yang secara kompetensi mereka itu tidak diragukan lagi.
“Maka diharapkan para guru PPPK dapat mendidik, membina, mengajar, serta mengawasi siswa dengan baik, agar tujuan kita anak cerdas dan berkualitas bisa tercapai, sehingga lahir pelajar profil Pancasila,” tutupnya. UTM