PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, Ansyar Sutiadi, mengungkapkan kekurangan guru di jenjang SD dan SMP Negeri di Palu tak hanya untuk guru mata pelajaran kesenian, melainkan hampir semua mata pelajaran.
“Olehnya itu kami telah mengusulkan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), agar ada pengangkatan guru Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya untuk guru kesenian,” ujar, Jumat (6/9/2019).
Namun, kewenangan penangkatan guru ASN berada di Kementarian PAN-RB, maka tentunya harus menunggu.
“Untuk itu dalam mengatasi kekurangan guru kesenian di Kota Palu, kami saat ini mengeluarkan trobosan melalui program Seniman Masuk Sekolah (SMS),” katanya.
Program SMS itu sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir, dan dampaknya sudah mulai terlihat dari berbagai prestasi dibidang seni pada tingkat provinsi dan nasional yang diraih oleh siswa Kota Palu.
“Sambil menunggu kejelasan dari kementerian, Disdikbud Kota Palu telah menjalankan program Seniman Masuk Sekolah bekerjasama dengan Dewan Kesenian Palu (DKP) untuk menutupi kekurangan guru kesenian,” tambahnya.
Setidaknya paling tidak bisa menutupi walaupun sedikit, karena dari sisi kurikulum seharusnya pelajaran kesenian harus betul-betul dilaksanakan oleh guru yang memenuhi kriteria, tetapi dari praktik-praktik kesenian Dewan Kesenian Palu sudah sangat luar biasa.
“Bahkan Kota Palu belum lama ini meraih penghargaan beberapa kegiatan dalam perhelatan kegiatan seni budaya pada tingkat nasional, hal itu berkat kerjasama dengan Dewan Kesenian Kota Palu yang sangat efektif bekerja. Hal itu terbukti dengan banyaknya prestasi siswa Kota Palu dibidang kesenian sejak program ini bergulir,” tutupnya.UTM